Terkait Dugaan Penyimpangan Proyek Irigasi Desa Bongkot, LSM Almatar Akan Lapor ke APH

Proyek saluran irigasi di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, yang diduga dikerjakan asal-asalan, belum genap setahun sudah rusak. (Slamet Wiyoto).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – LSM ALMATAR menyoroti dugaan penyimpangan pembangunan saluran irigasi di Dusun Bongkot, Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, dengan sumber anggaran dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, senilai Rp 174.109.200. Meski proyek tersebut baru berusia satu tahun, tapi kondisi bangunan sudah nampak rusak di beberapa titik dan mengalami pecah.

Ketua LSM ALMATAR Jombang Dwi Andika mengatakan, berkaitan dengan kerusakan bangunan saluran irigasi di Dusun Bongkot Desa Bongkot Kecamatan Peterongan, ada dugaan tidak sesuai spesifikasi dan RAB, meski Pemerintah Desa mengklaim semua dikerjakan sudah sesuai, baik spesifikasi maupun RAB.

Baca Juga

“Jika dilihat secara kualitas pekerjaan, dalam hitungan teknis baru berumur 1 tahun harusnya belum mengalami kerusakan jika campuran adukan sesuai dengan spec, dan jika dilihat dari ketinggian tidak sama yang barat tingginya 80cm yang timur 60cm, jadi jelas disini ada pengurangan volume 20cm x 230m tersebut, jadi ada dugaan kuat pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maupun RAB. Kalau Pemerintah Desa mengklaim semua dikerjakan sudah sesuai, itu kan hanya klaim mereka saja, yang jelas fakta di lapangan kualitas,” ungkap Dwi.

Ia juga menambahkan, bahwa LSM ALMATAR akan segera mengambil hak hukum dengan melaporkan proyek tersebut ke aparat penegak hukum.

“Untuk menindaklanjuti hal tersebut, kami akan segera mengambil langkah hukum dengan membuat surat pelaporan/pengaduan kepada aparat penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, dikarenakan ada dugaan kuat tipikor dalam pembangunan irigasi pertanian di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan. Meskipun kerusakan sudah diperbaiki tidak serta merta dapat menghilangkan tipikor jika nanti dalam penyelidikan APH terbukti, karena sudah ada mens rea untuk melakukan tipikor,” Tegas Dwi Andika.

Terpisah Camat Peterongan, Mohammad Eryk Arif saat dimintai tanggapan terkait Proyek tersebut mengatakan, memang ada kegiatan irigasi dari anggaran DD tahun 2023 di Bongkot yang sudah dilaksanakan sekitar bulan Maret 2023 oleh TPK. “Akan tetapi karena saat itu ada combi yag melewati titik tersebut sebelum kering maksimal sehingga terjadi keretakan. Tindak lanjut dari TPK sudah dilakukan perbaikan beberapa waktu lalu. Untuk spek teknis bisa konfirmasi ke TPK atau Kades” katanya pada kabarjombang, Jum’at (22/3/2024).

Diberitakan sebelumnya Kendati proyek pembangunan saluran irigasi di Dusun Bongkot, Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Jombang, baru berumur setahun. Namun proyek dengan anggaran DD tahun anggaran 2023 itu, kini sudah banyak yang rusak. Melihat kondisi tersebut, warga setempat mempertanyakan kualitas proyek yang mengalami kerusakan pecah-pecah tersebut.

Dalam pantauan wartawan KabarJombang.com Selasa (20/3/2024) di lokasi proyek tersebut, dalam batu prasasti proyek tersebut tertulis, dengan nama kegiatan Pembangunan Irigasi Pertanian, sumber anggaran dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, senilai Rp. 174.109.200. Berlokasi di Dusun Bongkot, Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Sementara yang nampak rusak di beberapa titik mengalami pecah hingga dasar saluran irigasi. Berdasarkan informasi dari warga setempat yang enggan namanya disebutkan mengatakan, bahwa kerusakan itu terjadi belum genap setahun setelah dikerjakan.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait