JOMBANG, (kabarjombang.com) – Pihak kepolisian menyatakan siap menyelidiki kasus bocornya kunci jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Kabupaten Jombang. Hal ini diungkapkan Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, usai upacara Pisah Kenal dengan AKBP Sudjarwoko, mantan Kapolres Jombang, Jumat (13/5/2016).
Dalam wawancara yang berlangsung singkat itu, pihaknya mengaku siap mengusut kasus yang sampai saat ini menghebohkan dunia pendidikan di Kota Santri itu. “Kami siap menyelidiki kasus bocornya soal UN (Ujian Nasional) tingkat SMP di Kota Santri. Ini kita lakukan, sebagai langkah awal penindakan kejahatan dunia pendidikan itu,” ujar Agung.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menerjunkan Tim Khusus (Timsus) untuk bisa mengungkap kebocoran soal UN yang terungkap di salah SMP Negeri 4 Jombang ini. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pendidikan (DP) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Jombang untuk bisa mengungkap kasus yang ramai dibicarakan tiga hari belakangan.
“Kita sudah siapkan tim khusus yang ada di lapangan untuk bisa mengungkap kasus tersebut. Kita juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperjelas langkah penyidikan,” ujar mantan Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya ini.
Menurut polisi berpangkat Melati Dua di pundaknya ini, jika dalam penyelidikan nanti ditemukan unsur pidananya, maka pihaknya akan menindak tegas pelakunya. Meski begitu, pihaknya menyesalkan adanya oknum yang berupaya mengacaukan UN dengan cara menyebarkan kunci jawaban. Pasalnya hal tersebut, bakal bisa mengancam moral anak didik serta akan mencoreng kejujuran dunia pendidikan.
“Secepat mungkin kita akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait guna mengungkap kasus tersebut,” tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dugaan bocornya kunci jawaban di kalangan pelajar mulai tercium di SMP Negeri 4 Jombang. Para siswa di SMP yang ada di Desa Banjardowo Kecamatan Jombang tersebut mengaku mendapatkan kunci jawaban dari seseorang. Namun, hal tersebut mulai menyebar setelah satu satu siswa memperbanyak kunci jawaban tersebut di salah satu tempat fotocopy yang lokasinya tak jauh dari SMP tersebut. (ari)