JOMBANG, KabarJombang.com – Penemuan mayat tanpa kepala di saluran irigasi Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, yang sempat menggemparkan warga, kini pada Rabu (19/2/2025) mulai menemukan titik terang.
Selain identitas korban yang mulai terungkap, terduga pelaku dikabarkan juga telah diamankan oleh Polres Jombang. Terduga pelaku, diketahui berinisial E, warga Dusun Plosowedi, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang.
Deni, warga Sumberagung, Megaluh ketika pulang kerja pada Rabu (19/2/2025) pagi saat melintasi jembatan Srumbung, yang menghubungkan Dusun Glagahan, Desa Dukuharum, dan Dusun Beweh, Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh secara tidak sengaja melihat 4 mobil dari kepolisian berhenti di lokasi tersebut.
“Saat pulang kerja tadi pagi, saya kaget kok ada 4 mobil yang berhenti di jembatan srumbung. Saat saya mendekat dan tanya sama petani di situ ternyata ada pencarian barang bukti pembunuhan mayit tanpa kepala yang di temukan di Dukuharum,” ujarnya saat memberikan kesaksian.
“Kemungkinan kepalanya itu di buang di sungai srumbung dan hanyut sampai akhirnya ditemukan di sungai konto, Tembelang,” tambah Deni.
Kemudian ia mengatakan, berdasarkan informasinya tadi dari warga untuk alat yang dipakai melakukan aksi pembunuhanya menggunakan gergaji es batu dan tatah.
Menurut ceritanya, E diduga terlibat dalam perkelahian yang berujung pada pembunuhan terhadap korban lalu terduga pelaku E bingung dan memutuskan untuk memutilasi korban dan dibuang lokasi yang berbeda.
AKBP Ardi Kurniawan, Kapolres Jombang saat dikonfirmasi membenarkan terkait penangkapan terduga pelaku mutilasi tersebut. “Iya benar saat ini sedang kami lakukan pengembangan,” singkatnya saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.
Perlu diketahui pada berita sebelumnya, penemuan mayat tanpa kepala di saluran irigasi Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, mulai mengungkapkan titik terang terkait identitas korban. Diduga kuat bahwa jenazah tersebut adalah seorang pria bernama AS (37), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Arifah Kepala Desa Jatirejo, menjelaskan bahwa pada Rabu (19/2/2025), dirinya mendampingi keluarga korban untuk menjalani tes DNA di Polres Jombang guna memastikan kebenaran identitas korban.
Ibu AS yang berinisial A juga turut ambil bagian dalam tes tersebut sebagai pembanding. “Meski tes DNA belum keluar, ciri fisik jenazah yang ditemukan tersebut identik dengan AS,” ungkap Arifah.