SDN Podoroto Jombang Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 30 Juta

SDN Podoroto Jombang Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 30 Juta
Tampak ruangan di SDN Podoroto Kesamben Jombang yang kemalingan, Selasa (14/9/2021). KabarJombang.com/Fa'iz/
  • Whatsapp

KESAMBEN, KabarJombang.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Podoroto Kelurahan Kedungboto, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang disatroni maling. AKibatnya, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 30.200.000.

Kepala Sekolah SDN Podoroto M. Zainur Rofiq enyampaikan bahwa, kejadian itu diketahui dari 2 orang saksi yang biasanya tiap pagi bertugas membersihkan lingkungan. Ketika itu dua orang penjaga sekolah tersebut hendak bersih-bersih ruang kelas.

Baca Juga

“Kalau kejadiannya berawal sekitar pukul 05.20 WIB, Senin (13/9/2021) kemarin. Pak Bambang (52) tukang bersih-bersih di sekolah ini itu datang ke sekolah. Namun dia melihat gerbang yang sebelah barat terbuka dan terdapat jejeran box CCTV. Dari situ dirinya merasa curiga,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Selasa (14/9/2021).

Karena timbul kecurigaan, Bambang langsung memberitahukan kepada rekannya yakni Zainul (38) yang juga sebagai penjaga kebersihan sekolah setempat. Mengetahui itu dua orang tersebut membagi tugas untuk melaporkan ke polsek setempat dan pihak Kepala Sekolah.

“Karena kedua penjaga itu ada sesuatu yang dicurigai, maka mereka melaporkan ke Polsek Kesamben dan ke saya. Mengetahui itu saya langsung datang ke sekolah untuk mengetahui yang hilang apa saja,” katanya saat ditemui.

Dari hasil pengecekan, diketahui kawanan maling masuk ke sekolah dengan cara merusak gembok gerbang. Setelah mengecek ke beberapa ruangan kelas, terdapat 3 ruangan kelas yang sudah tidak ada LCD-nya. Begitu juga di ruangan guru dan kepala sekolah terdapat beberapa barang berharga yang raib.

“Kalau di 3 ruang kelas itu masih-masing yang kehilangan itu yaitu LCD, kalau kehilangan yang di ruang guru itu ada 1 laptop 2 printer 1 mouse dan sepatu baru milik salah satu guru di sini. Begitu juga di ruangan Kepala Sekolah ini, ada moritor CCTV, mesin CCTV, dan 2 speaker sound system yang hilang. Kabel-kabel nya dirusak,” imbuhnya.

Dari sejumlah barang-barang yang kehilangan tersebut, pihak sekolah mengalami kesulitan untuk mengetahui jelas ciri-ciri maling. Karena mesin CCTV yang tersedia di sekolah tersebut berhasil diambil, sehingga hanya beberapa saja yang diberikan sebagai barang bukti.

“Barang bukti yang kami berikan dan diamankan oleh Polsek Kesamben dan Polres Jombang kemarin itu ada beberapa jejeran box CCTV, penelitian sidik jari, terus salah satu CCTV yang dibalik. Kami tidak bisa menduga, kemungkinan pencurinya lebih dari satu gitu saja,” tukas Rofiq.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait