JOMBANG, KabarJombang.com – Usai ditangkapnya terduga pelaku pembunuhan, terungkap motif dibalik pembunuhan guru SMP Negeri Perak Jombang. Berdasar pengakuan sejumlah sumber, terduga pelaku nekad membunuh korban karena kepergok saat hendak melakukan aksi pencurian dirumah korban.
“Motifnya murni karena kepergok korban waktu mau melakukan pencurian,” terang sumber kabarjombang.com (kelompok faktual media), kamis (16/1/2020) yang meminta identitasnya disembunyikan. WPW sendiri, tambah sumber kami, merupakan bapak satu anak yang berdomisili tak jauh dari rumah korban.
Masih menurut keterangan sumber kami, aksi pencurian yang dilakukan WPW telah direncanakan. Terduga pelaku yang indekost tak jauh dari rumah korban, sudah melakukan pengamatan terhadap segala aktivitas korban. Namun nahas, saat kejadian, korban justru pulang lebih awal dari perkiraan WPW.
Terduga pelaku diketahui warga Dusun Ngrandu Desa Cangkringrandu Perak. Pria yang keseharian tinggal bersama istri dan satu anaknya ini, kelahiran Samarinda tanggal 18 bulan September 1989. “Pelaku kostnya itu tak jauh dari rumah korban tepatnya ke utara. Waktu mau melakukan aksi pencurian dengan masuk melalui pintu belakang rumah korban, malah kepergok sehingga terjadi pembunuhan itu,” tambah sumber lain yang berhasil kami temui.
Kendati meminta namanya juga disembunyikan, sumber ini pun membenarkan motif pembunuhan guru SMP Negeri 1 Perak tersebut murni karena kepergok saat menjalankan aksi pencuriannya.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Ambuka Yudha meski tidak secara terbuka, mengakui adanya penangkapan terduga pelaku. “Masih dikembangkan, rilis nunggu Kapolres pulang (umroh),” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Eli Marida (47) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang Sabtu (21/12/2019) lalu. Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban baru saja pulang usai mengajar muridnya di SMP Negeri 1 Perak.
Mayat korban pertama kali ditemukan pihak keluarga dalam keadaan terlentang dan bersimbah darah di depan kamar mandi yang ada di rumah tersebut. Korban tewas setelah mengalami luka parah di bagian kepala dan dada.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan sebuah paving balok berukuran besar serta pisau dapur yang bengkok dan terdapat bercak darah.