JOMBANG, KabarJombang.com – Penemuan mayat perempuan di sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, pada Selasa (11/2/2025) menggegerkan warga setempat. Setelah dilakukan identifikasi, diketahui bahwa korban berinisial PRA (17), seorang remaja asal Dusun Sebani, Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Kabar ini dikonfirmasi oleh paman korban, Suwari, yang mengungkapkan bahwa korban yang tinggal bersama sang ayah setelah ibunya meninggal dunia beberapa waktu lalu, dikatakan pamannya sebagai seorang siswa kelas 3 SMA.
Menurut penuturan Suwari, pada Senin (11/2/2025) pukul 16.00 WIB, ayah korban sempat berbicara dengan putrinya sebelum berangkat. “Korban bilang ingin pergi, dan bapaknya hanya mengingatkan agar tidak pulang terlalu malam,” ujar Suwari. Namun, setelah itu, komunikasi dengan Putri terputus. Pukul 20.00 WIB, keluarga mulai cemas karena telepon korban tidak aktif.
Setelah beberapa kali mencoba menghubungi, sekitar pukul 01.00 WIB, telepon korban terdengar berdering namun tidak diangkat. “Keluarga mulai panik, terutama setelah tidak ada kabar hingga pagi hari,” tambah Suwari.
Keluarga kemudian menerima informasi tentang penemuan mayat PRA di sungai pada Selasa (11/2/2025) pagi , yang disebarkan lewat media sosial dan dibagikan oleh tetangga yang tidak berani memberitahukan keluarga lebih awal.
Suwari menjelaskan bahwa Putri keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Vario, dan pada saat itu ia hanya mengatakan ingin melakukan cash on delivery (COD).
“Tidak ada yang mendetail mengenai tujuan atau siapa yang akan dijumpainya. Setelah itu, tidak ada lagi kabar,” kata Suwari.
Perlu diketahui pada berita sebelumnya warga Dusun Pacar, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, digegerkan dengan penemuan jasad seorang perempuan yang mengapung di aliran sungai pada Selasa (11/2/2025) pagi. Identitas korban masih belum diketahui, namun ia ditemukan mengenakan pakaian berwarna kuning dan celana hitam, dengan aksesori berupa kalung dan cincin yang masih melekat di tubuhnya.
Kapolsek Megaluh, AKP Wawan Purwoko, membenarkan adanya temuan mayat tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Jombang untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Benar, kami sudah menindaklanjuti kejadian ini dan penanganannya kini berada di bawah Polres Jombang,” ujar AKP Wawan.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin, menjelaskan bahwa jasad pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah melintas di pinggir Sungai Kanal Turi-Tunggorono sekitar pukul 05.40 WIB.
“Warga melihat tubuh manusia yang mengapung terbawa arus dari selatan ke utara. Saksi kemudian berinisiatif menepi dan mengikat jasad tersebut dengan tali agar tidak hanyut, sebelum melaporkan temuan ini ke perangkat desa dan kepolisian,” ungkapnya.