JOMBANG, KabarJombang.com – Pembobolan sekolah di Kabupaten Jombang semakin meluas. Namun hingga kini Polres Jombang belum berhasil mengungkap kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan mengatakan, selama pihaknya menjabat di Polres Jombang bulan Maret lalu. Terdapat empat kasus pembobolan sekolah di wilayah Kabupaten Jombang.
“Kami saat ini masih melakukan penyelidikan, kenapa kok berat pengungkapan. Karena minimnya petunjuk yang didapat,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Selasa (12/5/2021).
AKP Teguh menuturkan, minimnya petunjuk itu dikarenakan beberapa factor. Pertama adalah sekolah tidak dijaga, kedua pengamanan-pengamanan barang berharga juga masih minim.
Ketiga, alat pengawasan seperti CCTV atau kamera pengintai juga sangat minim. Terakhir pihaknya mengatakan modus operandi pencurian tidak terdeteksi oleh warga sekitar dan orang yang sedang lewat.
“Kami berupaya keras mengungkap hal ini, karena barang ini adalah milik negara. Walaupun minim saksi kami tetap berupaya, menggali informasi-informasi dan petunjuk. Serta saksi di TKP supaya kami bisa mengungkap,” kata AKP Teguh.
Dalam kasus pembobolan sekolah yang terjadi baru ini di SDN Tanggungan, Kecamatan Gudo, baru terdapat CCTV. Sedangkan kasus sebelumnya tidak ada kamera CCTV.
“Itupun dalam kasus terakhir ini hanya satu CCTV, satunya sudah diputuskan. Terlihat dari CCTV, itupun hanya terlihat bentuk tubuh dari belakang,” lanjutnya.
Dalam rentetan kasus pembobolan di Kabupaten Jombang agar tidak semakin bertambah. Pihaknya berharap agar sekolah dapat mengamankan barang-barang berharga seperti komputer dan barang penting lainnya.