Ketebalan Proyek Hotmix di Desa Gondek Mojowarno Jombang Diduga Hanya 2,5 CM dari RAB 5 CM

Foto: Pengecekan volume jalan yang dilakukan oleh DPMD di proyek jalan hotmix dusun wiringin jejer etan desa Gondek Mojowarno (Wahyu/KabarJombang).
  • Whatsapp

MOJOWARNO, KabarJombang.com – Proyek pengerjaan pengaspalan Hotmix di Dusun Wiringin Jejer Etan, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang yang bersumber dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pokir Dewan tahun 2025 dengan nilai sebesar Rp 175 juta diduga menyimpang.

Dugaan penyimpangan tersebut, mulai dari ketidak sesuaian spesifikasi teknis (spektek) dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB), hingga adanya pihak ketiga oleh pemilik proyek Pokir Dewan ke kontraktor.

Baca Juga

Dugaan Ketidak sesuaian tersebut direspon oleh DPMD dengan melakukan pengecekan volume jalan pada Selasa (20/5). Hal itu dilakukan guna mengecek kesesuaian pengerjaan jalan di Dusun Wiringin Jejer Etan Desa Gondek Mojowarno.

David selaku petugas DPMD yang terjun langsung ke lapangan, guna melakukan pengecekan volume jalan. Pengecekan tersebut hanya untuk mengukur panjang jalan dan lebar jalan.

“Pengecekan kami lakukan pada hari ini, sementara hanya mengecek volume jalan. Mulai dari panjang dan lebar jalan,”ujarnya.

Ia menjelaskan hasil pengecekan Volume jalan sesuai dengan papan pengumuman hasil pembangunan jalan Desa Gondek yang terpasang di bahu jalan Dusun Wiringin Jejer Etan.

“Hasil pengecekan Volume jalan tadi sudah sesuai, yakni lebar 3 Meter dan panjang 200 Meter,”jelasnya.

Pengecekan ketebalan jalan yang diduga tidak sampai 5 cm, hanya 2,5 cm. Belum dapat dipastikan oleh pihak DPMD.

David memberikan alasan mengapa tidak bisa melakukan pengecekan ketebalan jalan pada saat ini. Hal tersebut dijelaskan karena pihak desa harus terlebih dahulu membuat surat pengajuan ke PUPR.

“Kami belum tahu terkait ketebalan jalan ini apakah sudah sesuai dengan RAB atau belum, karena belum dilaksanakan uji kor. Pihak desa harus membuat surat pengajuan terlebih dahulu yang ditujukan ke Lab PUPR. Maka nanti bisa dilakukan uji kor,”jelasnya.

Sementara itu, warga Dusun Wringin Jejer Etan yang berinisial (MI) mengkhawatirkan jika memang benar-benar adanya ketidaksesuaian pembangunan jalan dengan RAB, khususnya ketebalan jalan. Maka ia merasa kecewa dan harus ada tindakan lanjutan mengenai permasalahan tersebut.

“Kalau memang benar-benar terbukti, saya selaku warga benar-benar meminta untuk segera disesuaikan dengan RAB. Apabila jalan terbukti hanya 2,5 Cm maka saya meminta untuk ditambahkan atau ditambal lagi hingga mencapai 5 Cm,” ucapnya.

Ia juga menduga bahwa ketebalan jalan memang tidak sampai 5 cm. Hal itu dijelaskannya karena terlihat kondisi aspal sangat tipis atau rendah.

“Kalau dilihat secara kasat mata memang sepertinya jalan aspalnya tipis tidak sampai 5 Cm. Kemungkinan memang benar hanya 2,5 Cm,”ujarnya.

Pengerjaan proyek pengaspalan hanya butuh beberapa hari saja. Tidak sampai 4 hari pembuatan tersebut sudah terselesaikan.

“Pengejarannya hanya butuh kurang lebih 3 sampai 2 hari saja,”ucap warga berinisial (MI).

Tidak adanya sosialisasi dari pihak desa untuk pembangunan proyek jalan Hotmix kepada warga yang tempat tinggalnya berada disamping kanan kiri jalan Dusun Wiringin Jejer Etan. Hal itu membuat warga turut menanyakan kurangnya kegiatan sosialisasi dari pemerintah desa.

“Sebelum atau sesudah pembangunan jalan tersebut tidak pernah ada sosialisasi dari pihak pemerintah desa kepada warga, khususnya yang bertempat tinggal di jalan Dusun Wiringin Jejer Etan,”jelasnya.

Harapan (MI) apabila kondisi aspal tidak segera ditambah mencapai 5 Cm, jika memang terbukti hanya 2,5 Cm. Maka akan berpotensi menimbulkan kerusakan jalan kembali, sebab banyak truk bermuatan berat melewati jalan tersebut.

“Harapannya apabila memang benar-benar hanya 2,5 Cm ketebalannya maka jalan bisa rusak kembali, karena banyak truck bermuatan berat lewat jalan ini,”pungkasnya.(slamet/Wahyu).

Berita Terkait