JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam upaya menekan limbah sisa produksi agar bernilai manfaat, produsen kerupuk samiler Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang dilatih menyulap kulit singkong sebagai bahan baku produk makanan lain.
Diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Produsen Samiler Kayangan, Mardiansyah Tri Raharjo bahwa upaya yang dilakukan bersama Dinas terkait, memberikan wawasan baru bagi para produsen rumahan ini.
“Ini adalah bentuk kegiatan pelatihan diversifikasi bahan baku yang diselenggarakan Disperindag kepada produsen samiler di Kayangan. Selain langsung praktek, mereka diberi pemahaman tentang pengolahan kulit singkong untuk menjadi produk makanan, kebetulan materi yang diberikan kulit singkong menjadi camilan stik,” ungkapnya.
Selain produsen samiler sebanyak 40 orang ini memiliki kompetensi pengembangan dengan memghasilkan camilan stik dari kulit singkong, juga sebagai langkah gerakan zero waste.
“Harapannya produsen ini mempunyai kompetensi tambahan skill di luar kemampuan mereka memproduksi kerupuk samiler yang biasa dikerjakan. Selain itu menciptakan industri bebas sampah atau zero waste,” jelasnya.
Dengan mengolah kulit singkong sisa produksi, menurutnya juga pula menjadi peluang bisnis baru untuk masyarakat produsen di satu desa dengan sentra kerupuk samiler tersebut.
“Kalau dulu sebelum ini dibuang ada yang dimanfaatkan hewan ternak, akan tetapi dengan pelatihan ini mereka bisa mengolah menjadi produk lain tentunya dapat membantu penghasilan dan peluang baru untuk mereka,” tambahnya.
Sementara itu salah satu produsen samiler di Kayangan, Imroatul farihah (33) mengapresiasi seluruh pihak atas terobosan yang dilakukan dengan mengolah kulit singkong yang biasanya hanya dibuang.
“Senang dan berterimakasih, pembuat samiler lain juga antusias. Artinya ini menjadi hal baru kebaikan yang harus dilakukan. Selain nambah wawasan juga ada produk baru yang dapat dijual,” pungkasnya.