Sepi Pesanan Efek Corona, Pengusaha Jahit Baju Beralih ke Produksi Masker

Saiful saat berada di tempat usaha jahit miliknya.
  • Whatsapp

MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Pandemi Covid-19 menyebakan beberapa usaha mengalami penurunan produksi, salah satunya usaha jahit baju di Jombang. Lantaran sepi, sebagian penjahit memilih beralih memproduksi masker kain.

Salah satu pengusaha jahit di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Saiful Islam mengaku merasakan dampak nyata Covid-19 ini. Biasanya, jelang bulan puasa Ramadan, usaha jahitnya sudah banyak orderan masuk.

Baca Juga

“Biasanya kalau menjelang puasa seperti ini banyak pesanan membuat atau jahit baju. Tapi sampai sekarang belum ada,” ucapnya pada KabarJombang.com, Rabu (15/4/2020).

Hal itu, membut pemuda 24 tahun ini harus memutar otak untuk tetap menjaga produktifitas usaha jahir bernama UD Nusa Indah Batik ini. Dia pun beralih ke pembuatan masker kain sesuai order yang didapat.

“Sekarang beralih menerima pembuatan masker, ya karena pesanan baju sekarang sepi,” ungkapnya.

Saiful menuturkan, beralihnya memproduksi masker kain sejak awal Maret lalu, yakni saat virus Corona merebak di Kota Santri. Dia mengatakan tidak membuat masker untuk distok, namun pembuatan masker dibuat jika ada yang memesan.

“Sudah sering dapat pesanan masker. Sekali pembuatan kadang 200 sampai 400 pieces masker,” jelasnya.

Pesanan masker berasal dari beberapa desa di wilayah Mojoagung. Untuk satu masker, dihargai Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu, dengan bahan kain katun.

“Untuk menyiapkan itu, kami harus mengeluarkan modal sebesar Rp 1,5 juta setiap kali produksi,” sambungnya.

Menerima order pembuatan masker, lanjutnya, agar usaha jahitnya tetap berjalan. Selain itu, empat karyawan yang ada, menggantungkan pendapatan ekonominya dari unit dagang jahit yang dimilikinya.

“Karyawan tetap ada 4 orang, dan 30 mesin jahit. Biasanya ada karyawan lepas juga sebelum kondisinya seperti ini. Kami hars tetap ada pemasukan meskipun sekarang sedang paceklik,” ujarnya.

Dia pun berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir, agar masyarakat bisa kembali bekerja dan ada pergerakan ekonomi secara normal.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait