DIWEK, KabarJombang.com – Dalam mendongkrak usaha masyarakat desa sebagai pembuat industri tape ketan hijau. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, melaunching Desa Kewawong, Diwek, sebagai sentra sentra industri tape ketan hijau.
Makanan berbahan dasar dari beras yang difermentasi dengan ragi, diberi pandan sebagai pewarna hijau alami ini diharapkan menjadi salah satu produk unggulan di Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Dengan dibungkus kertas atau kemasan plastik berlabelkan Tape Ketan Hijau khas Jombang, diharapkan mampu bersaing di era modern ini.
Kepala Desa Kedawong, Anton Kaharrudin mengatakan, tape ketan hijau sudah lama diproduksi warganya.
“Sebenarnya produksi tape ini sudah lama dilakukan disini. Hanya saja ini sebagai inovasi dan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, “ujar Anton saat acara launching Selasa (22/9/2020).
Sebagai upaya mendongkrak pemasaran, pihaknya beserta BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) bekerjasama dengan salah satu toko ritel modern yang sudah ada dimana-mana.
Menurut Anton, selain langsung dijual sendiri oleh pembuat tape ketan hijau. Terhitung Senin kemarin tape ketan hijau juga sudah masuk di salah satu toko ritel modern di Jombang sebagai komponen UMKM didalamnya.
Sementara itu, dalam acara launching juga dihadiri Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ahmad Athoillah. Wakil rakyat ini berharap agar tape ketan hijau bisa dikenal sampai kelas nasional.
“Semoga melalui industri tape ketan hijau ini masyarakat Jombang juga akan dikenal sampai di level nasional. Semoga Kedawong, menjadi icon industri tape ketan hijau. “jelas Gus Atho’ sapaan akrabnya.
Sementara itu, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, akan melakukan pendampingan terhadap semua pelaku UMKM di Jombang. Dikatakan, salah satu contoh untuk mendorong semua pemdes dalam hal ini BUMDES agar selalu melakukan inovasi dan terobosan baru untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Dari Pemkab juga akan melakukan terus pemdampingan, akan kita berikan tenaga pendamping untuk memajukan usaha-usaha di desa yang sesuai dengan tuntutan era modern seperti sekarang ini.”tandas Mundjidah Wahab.