Pengrajin Besek di Jombang Banjir Pesanan Wadah Daging Kurban

Perajin besek di Dusun Patuk, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang kebanjiran pesanan. Kabarjombang.com/Daniel Eko/
Perajin besek di Dusun Patuk, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang kebanjiran pesanan. Kabarjombang.com/Daniel Eko/
  • Whatsapp

NGORO, KabarJombang.com – Seperti biasanya pada setiap momentum Idul Adha pengrajin besek di Dusun Patuk, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang banjir pesanan untuk wadah daging kurban.

Beberapa tahun terkahir, trend penggunaan besek untuk wadah daging kurban semakin gencar. Hal ini dilakukan untuk upaya pengurangan sampah plastik, pengguna besek juga dinilai ramah lingkungan.

Baca Juga

Salah satu pengrajin besek, Kasmialik mengatakan orderan besek biasa untuk wadah daging kurban dan besek cantik untuk catering mengalami peningkatan pemesanan. Hal ini dirasakan setiap tahunnya pada momen Idul Adha.

“Kurang lebih pemesan untuk wadah daging kurban ada 500 besek. Itu jenisnya besek biasa. Harganya juga terjangkau, hanya Rp 2.300 per pasang besek,” tuturnya pada kabarjombang.com.

Di Dusun Patuk ini, banyak masyarakat terutama perempuan yang kehidupannya bertumpu pada kerajaan besek. Para pengrajin besek secara turun temurun memiliki keahlian untuk menganyam besek.

“Pesanan besek banyak, tapi masih banyak yang belum diambil karena jalanan pada tutup semua,” ungkap ibu paruh baya ini.

Dampak pandemi covid-19 telah dirasakan sejak tahun lalu, bahkan saat ini ditambah adanya PPKM Darurat, walaupun pemesanan banyak, ini dinilai tidak seperti tahun sebelumnya saat corona belum melanda Indonesia.

“Sehingga pesanan dari luar kota untuk minggu-minggu ini masih menumpuk di rumah belum bisa diangkat,” kata Bu Tulik sapaan akrabnya itu memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait