Pande Besi di Bareng Jombang Mulai Kebanjiran Pesanan Jelang Idul Adha dan Musim Panen

Foto : Hanan Dika ketika menempa baja sebagai bahan pembuatan pisau (Wahyu/KabarJombang)
  • Whatsapp

BARENG, KabarJombang.com – Bengkel tempat pande besi milik Hanan Dika (30) di Kecamatan Bareng Jombang mulai kebanjiran pesanan menjelang Idul Adha dan musim panen.

Permintaan meningkat tajam, terutama untuk kebutuhan menyembelih hewan kurban, mencacah daging, hingga melepas kulit. Permintaan diperkirakan akan terus berdatangan hingga berdekatan dengan hari raya Idul Adha.

Baca Juga

“Setiap musim memang mengalami peningkatan pesenan, saat ini musim hari raya Idul Adha. Jadi banyak permintaan untuk membuatkan pisau potong atau pisau skinning yang biasanya digunakan untuk menguliti kulit hewan kurban,” ujar Hanan Dika.

Hanan Dika menjelaskan perbedaan kebutuhan konsumen di hari-hari biasanya dengan musim-musim tertentu.Kebutuhan konsumen dihari biasanya lebih banyak mereparasi peralatan pertanian.

“Hari-hari biasa kebanyakan orang-orang hanya meminta reparasi alat pertanian seperti pisau arit sabit, pisau bendo, dan cangkul. Meskipun ada yang memesan, tapi tidak begitu banyak. Sementara ketika musim-musim tertentu banyak yang meminta dibuatkan pisau. Pesanan pisau potong untuk kurban kurang lebih 10 pesanan, sedangkan untuk pisau skinning kurang lebih 100. Biasanya kurang 1 Minggu menjelang Idul Adha pesanan pisau potong akan terus meningkat,”jelasnya.

Pesanan pisau bukan hanya ramai ketika menjelaskan hari raya Idul Adha. Ketika musim panen pande besi milik Hanan Dika turut dibanjiri pesanan.

“Bukan hanya musim Idul Adha saja, tetapi ketika musim panen tebu juga turut ramai pemesanan. Biasanya mereka memesan pisau arit sabit untuk memotong tebu. Seperti saat ini kurang lebih 100 pesanan pisau arit sabit,” ucapnya.

Setiap pisau memiliki variasi harga sesuai dengan kualitas pisau yang diinginkan oleh para pemesan. Harga pisau potong paling tinggi adalah Rp 2.500.000 sampai Rp 5.000.000.

“Harga pisau potong tergantung budget dan kualitas pisau. Paling rendah harga pisau potong Rp 300.000, sedangkan paling tinggi Rp 2.500.000 sampai Rp 5.000.000,”paparnya.

Jenis bahan carbon Steel paling sering digunakan Hanan Dika sebagai bahan pembuatan pisau potong untuk keperluan kurban. Alasan tersebut karena bahan yang digunakan lebih tajam ketika digunakan mengiris daging.

“Bahan digunakan sesuai dengan budget pemesan, namun bahan yang sering saya gunakan adalah bahan carbon steel. Bahan tersebut memiliki sifat karbon, terlihat memang tidak tajam namun ketika digunakan mengiris daging sangat tajam, berbeda dengan bahan-bahan lainnya,” ucapnya.

Pembuatan pisau untuk keperluan penyembelihan hewan kurban hanya membutuhkan waktu paling lama dua hari tergantung model pesanan.

“Pembuatan pisau potong hanya memerlukan waktu sehari, namun paling lama bisa dua hari tergantung model yang diinginkan pemesan. Biasanya ada yang meminta dibuatkan selongsongnya sekalian dan tentunya harganya juga sudah berbeda,”ujar Hanan Dika.

Berita Terkait