JOMBANG, KabarJombang.com – Seorang warga Dusun Babatan, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang memanfaatkan sumber daya tanaman alam sekitar untuk di jadikan sebuah motif batik ECO Print yang berharga ratusan ribu rupiah.
“Wonosalam kan dilingkupi sumber daya alam yang herbal jadi kita memanfaatkan sumber daya tersebut tanpa merusaknya,” ujar Fitria Ainur Latifah (26) pada Selasa (18/10/2022).
lanjut Ainur, pembuatan batik tersebut ia mulai sejak tahun 2019 dengan omzet penjualan perbulan mencapai jutaan rupiah.
“Awal mulai tahun 2019 hingga saat ini, untuk omzet mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta rupiah,” bebernya.
Batik Eco Print yang ditekuni olehnya tersebut yakni batik Eco Print pounding yang teknik pembuatannya dengan cara ditumbuk.
“Ini Batik Eco print pounding yakni motif tanamannya ditempel kemudian di tumbuk,” jelasnya.
Sementara tanaman yang digunakan sebagai motif batik ECO Print pounding adalah daun tanaman tertentu yang memiliki guratan.
“Daun yang digunakan adalah daun tertentu yang bisa mengeluarkan warna saja yakni daun yang memiliki guratan,” jelasnya.
Sementara harga yang di tawarkan oleh pengrajin batik Eco Print ini mulai dari Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah. “Harga permeter batik 100 ribu, harga tergantung tingkat kesulitan dan banyaknya motif,” tandas Ainur memungkasi.