Kupat Lontong Ngembeh Jogoroto, Merambah Luar Jombang

Risma saat membuat wadah lontong yang akan diisi beras di rumahnya Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto. (Diana KN).
  • Whatsapp

JOGOROTO, KabarJombang.com- Lontong dan kupat buatan warga Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, konsumennya tidak hanya warga Jombang. Namun, produksi mayoritas warga Ngembeh itu merambah hingga luar daerah.

Pasalnya produksi kupat dan lontong yang mereka buat telah dipasarkan di seluruh pasar yang ada baik di Jombang maupun luar Jombang. Membuat kupat lontong tersebut sudah lama dilakukan pendahulunya sejak sekitar tahun 1980 an.

Baca Juga

“Usaha ini sudah lama ada sejak saya kecil, kayaknya pas masih ada kakek nenek juga sudah ada. Kalau gak salah tahun 1980 an.”ungkap Risma (23) saat membantu membuat wadah lontong (kupat) usaha milik orang tuanya pada KabarJombang.com Rabu (24/2/2021).

Menurut Risma, hasil produksi lontong yang dibuatnya hampir di semua pasar telah di suplai produksi miliknya dan tetangganya yang mayoritas pembuat lontong.

“Kayaknya semua pasar yang ada lontongnya itu dari sini semua kulakannya. Karena yang nyetorin di pasar itu orang sini semua.”katanya.

Lebih lanjut Risma mengatakan, Dusun Ngembeh karena warganya sebagai produsen kupat lontong. Sehingga Ngembeh terkenal sebagai pusat lontong kupat yang tidak dimiliki daerah lain,

“Hampir semua orang sini ada produksi gini, kalau dikatakan satu dusun ya bikin semua, rata kok. Setornya orang-orang juga gak di Jombang saja ke daerah tetangga juga kirimnya, misalnya Pare, Kediri,”tambahnya.

Produksi lontong milik Risma tergolong dalam jumlah besar. Sebab, dalam sehari menghasilkan lontong hingga seribu an biji.

“Kalau normal tiap harinya bikin seribuan biji kalau hari raya bisa sampai empat ribu an biji lontong belum kupat sama lepet kadang juga ambil di orang kalau gak ngatasi,”jelasnya.

Dengan disiapkan alat masak yang tidak sedikit. Dalam sehari penuh dirinya membuat lontong mulai dari pembuatan wadah sampai hasil matang dijalaninya hingga pukul 23.00 WIB.

“Tiap hari ya begini mulai dari bikin wadahnya, ngasih isian, sampai nanti dimasak dan ngentasnya (tiriskan) bisa sampai pukul 23.00 WIB, kemudian sebelum subuh biasanya disetor atau ada yang ambil kesini,”pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait