JOMBANG, KabarJombang.com-Pujasera Kebon Rojo di tengah Kota Jombang ini, suasananya sangat sepi. Banyak lapak tempat usaha pedagang yang tutup. Ini semua imbas pandemi Covid-19 yang belum mereda hingga saat ini.
Dina (49) seorang pedagang mengaku baru satu bulan ini mulai jualan. “Tiga bulan kami tutup, dari awal Covid-19 sekitar Maret lalu,” katanya, Selasa (4/7/2020).
Ibu paruh baya yang sudah berjualan puluhan tahun ini mengaku kondisi saat ini sepi pembeli, sehingga pendapatan tidak hanya turun, melainkan sudah anjlok.
“Ini saya harus sabar pol, dengan kondisi yang seperti ini,” keluhnya, tersenyum getir.
Ia mengatakan banyak lapak milik sesama pedagang yang tutup karena sepi pembeli. Para penjual di Pujasera Kebon Rojo yang tutup beralih berjualan di rumah, atau di tempat lain dan juga dengan sistem online.
Sepinya pujasera ini, tambah Dina, sebagai efek pandemi yang mengakibatkan ditiadakannya CFD (Car Free Day), serta di berlakukannya penutupan jalan.
Selain itu juga kebijakan WFH (wrok from home), banyak pekerja yang tidak lagi makan atau minum di pujasera ini.
Hal senada juga disampaikan Riski, penjual makanan dan minuman. Riski mengatakan lapak milik pedagang paguyuban siang maupun malam banyak yang tutup.
“Karena adanya covid, tutup selama 3 bulan. Jadi banyak pedagang yang mencari suasana baru dengan berdagang di rumahnya masing-masing,” tutur Riski.
Di tengah situasi yang semakin sepi ini Riski berharap corona segera mereda, situasi kembali normal, dan banyak pengunjung yang datang, sehingga bersemangat berjualan lagi.