MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Batik saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bukan hanya motifnya yang kian bagus, warna batik pun kian beragam. Salah satunya, batik yang menggunakan pewarna alami yang saat ini semakin disenangi warga mancanegara dan bernilai tinggi.
Penggunaan bahan pewarna alami menjadi tren seiring gencarnya kampanye pelestarian lingkungan. Bunga, dedaunan, bebatuan hingga akar-akaran menjadi pilihan bahan pewarna alam.
“Semua dari warna alam, seperti contoh, utuk mendapatkan warna kuning, bahan yang kita gunakan adalah kayu tegeran,” ujar Sonia (41) pemilik Batik Berkah Mojo di Dusun Sanan timur, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Sabtu (12/11/2022).
Keistimewaan batik yang menggunakan pewarna alami yakni memiliki ciri khas warna-warna yang berkarakter tenang dan lembut, sehingga dapat memberikan rasa percaya diri saat memakainya.
“Warna batik tidak terlalu mencolok, jadi lebih soft jika di pandang mata dan pemakaiannya juga lebih nyaman,” bebernya.
Perkembangan batik miliknya ini sangat luar biasa, penjualannya hingga tembus ke berbagai manca negara. Mulai dari Srilangka, Hongkong, dan luar pulau Jawa.
Sementara harga yang ditawarkan untuk batik menggunakan pewarna alam mulai dari harga Rp 300 ribu per potong hingga Rp 5 juta per potong.
“Harga Rp 300 ribu per potong, kalau kain sutra Rp 5 juta. Jadi tergantung tingkat kesulitan pengerjaan batik,” tandasnya.
