JOMBANG, KabarJombang.com – Kondisi jalan di Desa Tambakrejo Gang 1, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, rusak sepanjang 200 meter-an. Alhasil, warga sekaligus pengguna jalan mengeluh atas kondisi jalan yang tembus menuju Pasar Legi, Jombang.
Pantauan di lokasi, aspal pada jalan lapen (lapisan penetrasi) tersebut sudah hilang di sejumlah titik, hingga tampak batu kerikilnya. Ukuran aspal yang terkelupas beragam, mulai dari berukuran kecil hingga lebar. Di sejumlah bagian lain, kondisi aspal jalan yang lokasinya tak jauh dari rumah Bupati Jombang ini, sudah retak-retak.
Warga sekitar yang hanya bersedia namanya ditulis inisial Um ini mengatakan, rusaknya jalan tersebut sudah lama. Hingga kini, ia mengaku tidak ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait.
Namun, ia mengaku tidak tahu pasti mengapa jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. “Jalan itu rusaknya sudah lama. Bahkan mulai Kades yang sebelumnya juga nggak diperbaiki, jalan jeglong-jeglong (lubang-lubang) segede itu. Padahal jalan di gang lain itu tidak ada yang parah seperti ini,” tuturnya pada KabarJombang.com, Minggu (1/11/2020).
Um juga mengaku heran, sebab jalan rusak hanya terjadi di situ saja. Sementara kondisi jalan setelah jembatan atau bagian timur, tidak rusak.
“Saya juga heran kenapa kok cuma di daerah seuprit (secuil, red) ini. Mulai dari gapura sampai jembatan aja yang rusak. Setelah jembatan itu, jalannya gak rusak begini,” katanya sambil menunjuk jembatan yang dimaksud.
Selain tak nyaman dilewati pengguna, kondisi jalan yang rusak tersebut tertutup genangan air jika turun hujan. Jika sudah demikian, lanjut Um, akan membahayakan pengendara motor.
“Itu kalau hujan pasti banjir disitu, nggak pernah tidak. Air kan nutupi yang lubang dan yang nggak tahu kalau jeglongan ya pasti kaget. Itu bahaya. Kalau mengendarainya nggak seimbang, pasti jatuh.”jelasnya.
Dia juga menceritakan, belum lama ini, warga sekitar sempat memberi pohon pisang di titik jalan rusak dan berlubang yang dianggap parah. Warga berbuat demikian, kata dia, sebagai bentuk protes, dan berharap jalan tersebut segera diperbaiki.
“Itu pernah ditancapi batang pohon pisang di tengah-tengah yang lubang itu. Kalau nggak salah, sekitar seminggu ini. Pas mulai musim hujan itu. Mungkin karena masyarakat juga sudah jengkel, kok dari dulu nggak diperbaiki,” pungkasnya.