KABARJOMBANG.COM – Diduga menjadi aliran pembuangan limbah dari salah satu pabrik, air sungai di Desa Pandanblole, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, kini tak lagi jernih. Air sungai yang berada di sebelah timur kantor desa setempat, berubah menjadi kecoklatan.
Selain air sungai berubah warna, bau tak sedap juga menjadi suguhan penciuman setiap warga yang melintas di sekitar sungai.
“Iya, baunya nggak enak, menyengat ke hidung. Dan kondisi air sungai sudah tak jenih lagi. Sudah berubah menjadi kecoklatan,” kata salah satu warga desa setempat, yang saat itu melintas di jembatan yang membentang di atas sungai tersebut, Kamis (22/11/2018).
Dirinya mengaku, kondisi bau tak sedap di sekitar sungai tersebut sudah terjadi cukup lama. Hal tersebut, lanjutnya, cukup mengganggu warga sekitar. Selain itu, warga juga tak bisa memanfaatkan air sungai tersebut. Apalagi, di masa musim kemarau ini.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pandanblole, Suwaji, membenarkan kondisi air sungai yang tak lagi jernih, serta baunya tidak enak dihidung. “Warga nggak ada yang kuat dengan baunya saat melintas di jembatan, diatas sungai itu. Saya juga yakin, sampean juga tidak akan betah,” katanya kepada KabarJombang.com.
Menurutnya, belum lama ini, ada sebagian warganya yang mencoba mencari tahu penyebabnya dengan menyusuri aliran sungai tersebut. Hasilnya, warga menduga jika air sungai tersebut sudah terkontaminasi oleh limbah cair yang dihasilkan salah satu pabrik biji plastik, yang berada di Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Jombang.
“Warga menduga, akibat limbah cari yang dibuang dari pabrik plastik yang berlokasi di Desa Kedungjati,” ungkapnya. (nas/kj)