JOMBANG, (kabarjombang.com) – Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam, dirujuk ke Puskesmas Cukir, lantaran mereka diduga keracunan saat menyantap hidangan buka puasa bersama di pondoknya, Senin (20/6/2016). Alhasil, puluhan santri asal Ponpes yang berada di Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek tersebut tergeletak di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Cukir.
Menurut Laily (16) salah satu santri yang menjadi korban keracunan, dirinya bersama teman-teman satu pondoknya sedang berbuka puasa bersama di pondok pesantrennya, Minggu (19/6/2016). Saat itu, dirinya bersama teman sepondok menyantap soto tanpa nasi yang disediakan untuk buka puasa bersama. Namun, beberapa jam setelah menyantap hidangan soto tersebut, kepalanya terasa pusing. Selain itu, perutnya terasa mual dan ingin muntah.
“Saat setelah berbuka puasa bersama, perut terasa mual dan kepala pusing-pusing,” ujar Laily saat ditemui diatas ranjangnya.
Dia menuturkan, pasca merasakan hal tersebut, dirinya kemudian dirujuk di Puskesmas Cukir untuk menjalani perawatan. Meski begitu, dirinya tak tahu siapa yang membawaya ke Puskesmas. “Saya lupa kapan dirujuk ke sini, karena saya tidak sadar saat itu,” terangnya.
Dikonfirmasi hal ini, Kepala Puskesmas Cukir, Dr Hexawan Tjahya belum mengetahui secara pasti jumlah dan juga keluhan yang dirasakan para pasien yang dirawat di Puskesmas yang dipimpinnya itu.
“Hingga saat ini, kita belum mengetahui secara pasti berapa jumlah pasien yang ada di Puskesmas Cukir. Untuk dugaan keracunan masih dalam proses pemeriksaan secara medis,” terangnya sembari menghalangi para jurnalis yang meliput di lokasi. (ari)