KESAMBEN, KabarJombang.com – Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswanya, SMPN 2 Kesamben, Jombang melakukan penanaman Pakcoy dengan media hidroponik di sekolah. Hal itu juga sebagai pembekalan skill dalam kehidupan para siswa.
Kepala Sekolah SMPN 2 Kesamben, Nur Chasanah menuturkan, kegiatan Kokurikuler dengan project menanam ini telah dimasukkan dalam kurikulum KTSP guna mendorong siswa agar lebih berkembang.
“Kokurikuler berbasis project kini sebagai kegiatan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dalam peserta didik kami, dimana yang kita masukkan dalam kurikulum adalah menanam dengan menggunakan lintas mata pelajaran,” tutur Nur Chasanah saat mengawasi siswa memanen pakcoy, Sabtu (12/2/2022).
Menurut Nur Chasanah dengan kegiatan kokurikuler ini mampu mengkolaborasi berbagai mata pelajaran dalam aplikasi sebuah project yang saat ini tengah dilaksanakan sebagai bekal siswa di masyarakat.
“Ada pelajaran IPA, IPS, Matematika dan Bahasa yang berkolaborasi dan menghasilkan kerjasama dalam project ini mulai dari awal tanam hingga proses pemasaran beberapa mata pelajaran digunakan,” katanya.
Pengawasan dan monitoring kokurikuler menanam di SMPN 2 Kesamben juga dilakukan oleh Guru dengan melakukan pendampingan hingga pakcoy siap untuk dikemas dan dipasarkan sesuai dengan harapan nilai wirausahanya.
“Masa penanaman hingga panen pakcoy ini sekitar 25 hari, ini adalah panen kedua. Pengawasan dan pendampingan selalu kita berikan hingga siswa dapat melakukan proses tanam mandiri tanpa kita lepas kontrol ya. Kita berikan pendampingan hingga pakcoy ini siap kemas dan nanti bisa dipasarkan, bahkan kami berencana untuk menggandeng supermarket atau media lain untuk memasarkannya,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Nur Chasanah bahwa kegiatan tanam pakcoy tidak main-main. Karena ia juga secara khusus mendatangkan narasumber yang kompeten di bidang tersebut. Begitupun dengan kemasan yang dilakukan semenarik mungkin dan awet hingga seminggu untuk dapat bersaing di pasaran luas.
Dirinya berharap kegiatan kokurikuler ini mampu membentuk siswa lebih mengembangkan diri di dunia wirausaha sebagai bekal yang nanti di aplikasikan bersama masyarakat.
“Nanti juga akan ada gelar karya, rencana saat KTS akan hadir walimurid. Nanti pakcoy ini akan dicoba diolah menjadi minuman jus yang dihidangkan. Selain itu harapan kami siswa juga akan dapat menularkan ilmu ini dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat luar, begitupun dengan siswa yang mohon maaf tidak bisa melanjutkan sekolah bisa berwirausaha berbekal kegiatan ini,” terangnya.
Salah satu siswa kelas 9, Selvia Devi Rahmawati mengaku antusias melakukan kegiatan kokurikuler sebagai tambahan ilmu untuknya.
“Senang dan antusias dengan menanam pakcoy, dapat ilmu baru dan ini bisa dijadikan pengalaman kalau nanti di rumah atau mau berjualan ini nanti,” ujarnya.
Sementara itu Pengawas Madya, Ahmad Taufiq yang saat datang ke SMPN 2 Kesamben mengapresiasi langkah ini sebagai upaya pengembangan siswa melalui visi pendidikan Nasional.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai project profil pelajar pancasila dimana di salah satu sekolah yang saya dampingi mampu menerjemahkan visi tersebut.Harapannya siswa nanti mampu gelar karya atas kegiatan yang dilakukan dan mampu menjadi bekal siswa untuk kehidupan usai lulus sekolah ini,” kata Ahmad Taufiq memungkasi.