JOMBANG, Kabarjombang.com – Bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Kota Santri, menjadi atensi khusus Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Pemkab Jombang pun bakal segera melakukan kajian guna mencarikan solusi permanen penanganan banjir ini.
Usai menggelar rapat terbatas, Bupati wanita pertama di Kabupaten Jombang ini turun memantau langsung kondisi warga terdampak banjir. Dalam kesempatan itu, Mundjidah mengintruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan pendataan terkait kerusakan akibat banjir.
“Sejak semalam, saya sudah memantau kondisi di lapangan. Saya minta Kepala Dinas PU dan BPBD serta Camat untuk turun langsung mengecek kondisi warga. Dan pagi kita lakukan rapat terbatas untuk merumuskan langkah-langkah penanganan banjir ini,” kata Mundjidah saat meninjau korban banjir, Selasa (2/2/2021).
Mundjidah menuturkan, banjir bandang yang terjadi pada Senin (1/2) malam tergolong sangat parah. Lantaran, air bah tak hanya merendam pemukiman warga, namun juga membuat sejumlah rumah warga rusak. Selain itu, beberapa fasilitas publik juga mengalami kerusakan akibat terjangan banjir dan longsor.
“Penanganan awal saya sudah minta disiapkan kebutuhan pokok bagi warga, seperti makanan siap santap serta ketersediaan air bersih. Selain itu beberapa kebutuhan lain seperti petugas medis, serta obat-obatan juga harus disiapkan,” imbuh Mundjidah.
Tak hanya itu, Mundjidah mengaku telah mengintruksikan kepada OPD terkait untuk melakukan indetifikasi kerusakan akibat banjir bandang ini. Baik fasilitas milik umum maupun rumah warga. Sebab, dari pengamatan dilapangan, banyak ditemukan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana ini.
Sementara guna penanganan jangka panjang, Mundjidah mengaku sudah meminta kepada OPD terkait untuk segera melakukan mitigasi bencana. Termasuk mendatangkan tenaga ahli dari berbagai perguruan tinggi jika itu diperlukan.
“Ini (banjir) sudah bertahun-tahun terjadi, maka itu harusnya bisa diatasi, kita siapkan solusi permanen. Harus segera dilakukan kajian untuk solusi permanennya seperti apa. Kalau memang diperlukan, kita datangkan ahli untuk mencari solusi agar bencana seperti ini tidak terulang lagi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Mundjidah juga menyatakan bakal segera melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim serta Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Lantaran dari beberapa sungai yang disinyalir menjadi penyebab banjir, berada di luar kewenangan Pemkab Jombang.
“Karena ada beberapa sungai di bawah kewenangan BBWS, kami akan koordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kementrian PUPR, agar Jombang diutamakan. Secepatnya saya akan berkoordinasi dengan Bu Gubernur Khofifah. Tapi yang utama sekarang adalah kita cukupi kebutuhan pokok warga yang terdampak ini,” paparnya.
Atas nama Pemkab Jombang, Mundjidah juga memohon maaf kepada masyarakat yang terkena musibah banjir karena pemkab belum maksimal membantu warga terbebas dari banjir. Namun pihaknya berupaya semaksimal mungkin kedepannya agar kejadian serupa bisa diminimalisir.
“Tak lupa kami ajak warga berdoa bersama atas musibah ini. Terima kasih kepada pihak-pihak berwenang serta relawan dan warga yang sudah saling bahu membahu bekerjasama dalam menanggulangi dampak banjir yang lebih besar,” pungkas Mundjidah.(*)