JOMBANG, KabarJombang.com – Desa Banjardowo merupakan salah satu desa yang memiliki wilayah terluas di Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Desa yang sebagian wilayahnya berada di pegunungan Tunggorono ini, memiliki memiliki jumlah tujuh dusun, dengan total jumlah penduduk mencapai lebih dari 9 ribu jiwa.
Selama enam tahun terakhir, dibawah kepemimpinan Muhammad Irwanto, Kepala Desa Banjardowo, sejumlah capaian yang cukup membanggakan berhasil diraih oleh desanya. Mulai dari pembangunan hingga pemberdayaan.
Pembangunan yang sudah terealisasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), diataranya pembangunan fisik Balai Desa dan trotoar jalan di jalan desa, serta sejumlah sarana prasarana umum lainnya.
“Balai desa dan trotoar ini masih berlangsung pembangunannya. Selain itu, hampir di semua dusun, sudah ada sejumlah pembangunan. Mulai dari pavingisasi, rapat beton, TPT (tembok penahan tanah), dan PJU (penerangan jalan umum) serta lapangan olahraga yang sudah ada di tiga dusun,” ujar Irwanto.
Dikatakannya, PJU tersebut sudah terbangun sebanyak 65 titik di jalan-jalan desa Banjardowo. Utamanya, jalur yang sepi dan cenderung jauh dari permukiman, serta berpotensi rawan tindak kejahatan.
“Desa Banjardowo ini kan sebagian wilayahnya adalah hamparan sawah, jadi banyak jalan sepi. Karena melintasi areal persawahan, kami rasa sangat perlu penerangan,” katanya.
Irwanto menjelaskan, selain pembangunan fisik, Pemerintah Desa (Pemdes) Banjardowo juga memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Syaratnya, setiap kelompok masyarakat yang memiliki program, mengajukan terlebih dahulu kepada pihak Pemdes. Setelah memenuhi syarat, maka anggarannya akan langsung diserahkan oleh Pemdes.
Bahkan sejauh ini, pihak desa sudah memberikan bantuan pemberdayaan kolam ikan, saat ini masih ikan lele, untuk masyarakat desa Banjardowo di tujuh titik. “Masyarakat yang ingin mengajukan programnya, bisa mengajukan kepada Pemdes,” tambahnya.
Dijelaskannya, tujuh dusun di desa ini, diantaranya Dusun Banjardowo, Bajarkerep, Gempolpahit, Banjaragung, Gedangkeret, Sumberwinong, dan Dusun Sendangrejo. Sementara mayoritas penduduknya berpenghasilan sebagai petani.
“Makanya, setiap tahun kami rutin mengadakan kegiatan sedekah desa, sebagai wujud syukur kami atas hasil bumi warga kami kepada Tuhan Yang Maha Esa,” imbuhnya.
Selanjutnya, Pemdes Banjardowo juga menyisihkan APBDes-nya untuk pembinaan sejumlah kelompok masyarakat atau majelis taklim. Juga, pemberian insentif kepada takmir masjid dan musala.
“Majelis taklim satu tahun kami berikan Rp 15 juta. Kalau perawatan masjid Rp 3 juta dan Rp 500 ribu untuk insentif takmirnya,” ungkapnya.
Inovasi pemberdayaan dan pembangunan yang sudah dilakukan Desa Banjardowo ini, sejumlah penghargaan pun berhasil diraihnya. Diantaranya, menjadi juara Desa Siaga tingkat Kabupaten Jombang, penghargaan Parasamya Narabakti di bidang pemberdayaan tahun 2018, dan juara satu lomba BPB tingkat Kabupaten Jombang.
“Juara tiga lomba desa tingkat Kabupaten, dan banyak lagi,” bebernya.
Kades Muhammad Irwanto juga mengatakan, kedepan akan terus melakukan peningkatan taraf hidup masyarakatnya melalui sejumlah inovasi pemberdayaan secara bergantian.
“Salah satunya membangun lapangan olahraga di setiap dusun. Harapan kami lapangan olahraga ini mampu meminimalisir hal negatif yang rentan di kalangan usia remaja atau pemuda desa Banjardowo. Kemudian, disusul pemberdayaan lainnya, tentunya secara bertahap,” pungkasnya.