SMPN 2 Mojowarno Perkuat Lembaga dalam Hal Akademik dan Potensi Siswa

  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – SMPN 2 Mojowarno telah mengokohkan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam hal akademik, namun juga mengasah potensi non akademik siswa.

SMPN 2 Mojowarno berupaya melakukan pendekatan dalam menjaring bakat-bakat potensial, dengan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung. Baik dalam hal fasilitas maupun pembinaan.

Baca Juga

Sekolah yang beralamatkan di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ini melakukan pembinaan ekstrakulikuler dalam bidang atletik dilakukan dengan serius dan terstruktur.

Pelatih yang didatangkan juga memiliki pengalaman dan selalu memberikan arahan dan bimbingan secara intensif. Tak tanggung-tanggung, pihak sekolah mendatangkan langsung pelatih dari SSP yang berada di Mojowarno. Sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan bakat non akademik siswa.

“keunggulan dari SMPN 2 Mojowarno terletak pada non akademis, bukan berarti akademis tidak unggul. Akan tetapi siswa SMPN 2 Mojowarno untuk kegiatan ekstrakulikuler lebih diminati. Sehingga kita kembangkan, kita beri kesempatan dan kemudahan. Baik fasilitas  untuk pembinaan kemudian kita maksimalkan,” ungkap Pak Muji, selaku Kepala Sekolah.

Ia mengatakan, ekstrakulikuer yang paling unggul di SMPN 2 Mojowarno adalah ekstrakulikuler Pencak Silat. Siswa yang mengikuti ekstrakuliluler Pencak Silat selalu meraih prestasi.

“pada kejuaraan Jombang Pencak Silat Championship 2024, yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2024 di Gor Merdeka Jombang tingkat Kabupaten. Meraih juara 1 dalam kategori kelas G remaja putra nama Rifi Ahmad Amauri. Juara 1 tunggal tangan kosong serta juara 1 solo kreatif kategori kelas G,”

Selaku kepala sekolah, Muji Suwanto, S.Pd mengaku siwa-siswi SMPN 2 Mojowarno memiliki potensi yang luar biasa. Oleh karena itu, pihak sekolah berusaha mewadahi potensi-potensi yang dimiliki siswa agar lebih lebih maksimal.

Selain pencak silat, pihak SMPN 2 Mojowarno juga mewadahi kegiatan lain. Seperti kegitan berenang dan kreatifitas siswa-siswi SMPN 2 Mojowarno.

“kebetulan dekat dengan Sumber Boto, jadi pihak sekolah berusaha memfaatkan fasilitas disekitar. Terkadang kita ke Sumber Boto untuk bakti social dan memperkenalkan lingkungan kepada siswa. Juga memberikan fasilitas untuk siswa-siswi yang ingin berlatih berenang,” ungkapnya.

Selain memfasilitasi kegiatan olahraga, SMPN 2 Mojowarno juga memberikan wadah bagi siswa-siswi yang memiliki potensi di bidang kreatifitas. Tidak tanggung-tanggung, pihak sekolah mengadakan pawai budaya untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 79.

“tema dari gelar  karya ini adalah Bhineka Tunggal Ika, sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah menilai kreatifitas, kerja sama atau gotong royong antar siswa-siswi, serta menumbuhkan kepercayaan diri dari para siswa,” jelasnya.

Kegiatan pawai budaya ini juga bertepatan dengan bulan Agustus dimana Hari Kemerdekaan Indonesia. Sehingga pihak SMPN 2 Mojowarno mengadakan pawai budaya yang bertema ragam budaya dan suku yang ada Indonesia.

Siswa-siswi SMPN 2 Mojowarno mengenakan busana khas daerah masing-masing yang mereka pilih. Tidak hanya busana, tetapi juga rumah adat, senjata khas suku, hingga kebiasaan dari suku yang dibawakan. Tidak hanya siswa-siswi yang terlibat dalam pawai ini, para guru juga ikut andil dalam kegiatan ini. Guru yang ikut andil juga mengenakan pakaian khas suku yang siswa-siswi bawakan.

“harapannya, dengan adanya kegiatan pawai budaya ini tidak adanya sitilah sukuisme ataupun rasisme di lingkungan sekolah maupun di masyarakat,” terangnya.

Selain mengenakan busana daerah, beberapa siswa-siswi juga mengenakan pakaian daur ulang yang diolah sendiri oleh para siswa.

“kebetulan SMPN 2 Mojowarno merupakan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Visi kami adalah peduli lingkungan, sehingga siswa-siswi diperkenalkan memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi lebih bermanfaat. Oleh karena itu barang yang tidak terpakai bisa didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai kreatifitas,” jelasnya.(Rebeca) 

Berita Terkait