JOMBANG, KabarJombang.com – Berikan kemudahan akses dan kecepatan layanan administrasi bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang berikan fasilitas kesehatan melalui rekam sidik jari (fingerprint) badan electronic-surat eligibitas peserta.
Fasilitas baru ini secara resmi diperkenalkan dan dipresentasikan di Ruang Bung Hatta RSUD Kabupaten Jombang, Kamis (22/6/2023)
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Kresnowati, yang hadir di tengah kegiatan, dengan hadirnya layanan fasilitas ini, akan mempermudah dan mempercepat aspek pelayanan administrasi untuk para masyarakat.
Pihaknya pun terus memastikan, bahwa transformasi mutu layanan pada fasiltas kesehatan mitra kerja BPJS Kesehatan berjalan dengan baik.
Beragam inovasi terus-menerus dilakukan guna menunjang operasional pelayanan peserta yang bermutu di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Jombang.
Salah satu inovasi yang kini hadir di RSUD Jombang yaitu implementasi validasi sidik jari (fingerprint) dan SEP Elektronik.
“Nantinya validasi sidik jadi dan SEP Elektronik ini akan memberikan manfaat untuk masyarakat, dari segi kecepatan pelayanan administrasi bagi peserta JKN,” ucapnya.
Hadirnya fasilitas ini, juga diyakini dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan Kartu JKN oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, manfaat lainnya yakni mengurangi beban operasional rumah sakit serta menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas (paperless).
“Untuk tahap awal implementasi validasi sidik jari ini, nantinya akan diberlakukan empat jenis pelayanan. Yakni Hemodialisa, Rehabilitasi medik, mata dan jantung,” ungkapnya.
Implementasi Validasi fingerprint dan E-SEP Nasional sampai dengan bulan Maret 2023, total FKRTL dengan aktivasi FP seluruh Pali 37.65% (1.111 FKRTL)
“Walau tren meningkat Namun baru 34% (821) FKRTL) yang telah Implementasi E-SEP,” katanya.
Mengapa fingerprint? Implementasi ini dilandasi karena banyaknya pengaduan yang masih diterima perihal lamanya antrian serta keluhan di layanan administrasi.
“Masyarakat lebih tidak nyaman untuk menunggu layanan administrasi. Tentu kita ingin membenahi lamanya antrian di fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Sementara, untuk Simplifikasi berkas Surat Eligibitas Peserta (SEP) dengan validasi Biometrik sidik jari ke dalam bentuk dokumen elektronik untuk memperpendek proses administrasi di Rumah Sakit serta mengefisiensikan sumber daya yang harus disiapkan oleh Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan.
Juga hadir dalam kegiatan itu, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab. Ia mengatakan, hadirnya fasilitas baru ini sudah pasti akan mempermudah layanan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Jombang.
Untuk BPJS kesehatan Maupun ketenagakerjaan, pihaknya juga terus masuk ke pesantren, sekolah, sosialisasi ke masyarakat untuk menggunakan.
“Jadi saya bilang ke masyarakat, untuk menggunakan seperti BPJS kesehatan maupun ketenagakerjaan anggap saja sedekah. Ini penting untuk tabungan kesehatan kedepannya bagi masyarakat,” jelasnya.
“Untuk itu supaya tidak menjadi beban, anggap saja itu shodaqoh yang diberikan untuk diri sendiri. Saya harap Kerjasamanya terus ditingkatkan kembali,” pungkasnya.