JOMBANG, KabarJombang, com – Ditengah pandemic Covid- 19, Pemerintah Kabupaten Jombang, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan undangan terbatas di pendopo Pemkab Jombang, Selasa (27/10/2020) pagi.
Kegiatan keagamaan ini juga dilaksanakan secara virtual dengan 21 Kecamatan di wilayah Kabupaten Jombang. Sebagai penceramah menghadirkan Nyai Hj Nurul Abidah.
Dalam rangkaian acara peringatan momentum penting bagi umat Islam ini ditandai dengan penyerahan santunan anak yatim oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab, bersama perwakilan Forkopimda, Sekdakab Jombang, Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Ketua DWP Kabupaten Jombang.
Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan kacamata kepada perwakilan penerima dari Muslimat juga Aisyiyah. Program 1000 kacamata gratis adalah program dari Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab dalam sambutannya menyampaikan ungkapan rasa syukur dengan mengucap Alhamdulillah. Sebab kondisi pendemi ini masih dapat mengadakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
“Kita harus tetap waspada dan berempati karena kita masih berada dalam wabah corona. Karena itu, pada kesempatan ini, saya juga mengajak masyarakat untuk mengutamakan kesehatan dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada, Demikian ini agar kita terhindar dari penyebaran virus corona atau covid-19,”tutur Bupati Mundjidah Wahab mengawali sambutannya.
Bupati perempuan pertama di Jombang ini mengatakan, bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW adalah menjadi momentum penting dalam sejarah peradaban manusia sepanjang masa. Baik pada era tradisional maupun pada era modern seperti saat ini.
Menurutnya, banyak pelajaran, khususnya dari sejarah hidup Rasulullah dan peradaban dunia lebih dari 14 abad yang lalu. Kepribadian Rasulullah SAW bukan hanya sebagai sosok tauladan yang menakjubkan. Tapi juga menjadi sumber inspirasi sepanjang sejarah peradaban umat manusia sampai akhir zaman kelak.
Bupati Mundjidah menjelaskan, pada peringatan Maulid ini juga diingatkan tentang perjuangan Rasulullah SAW. Bagaimana beliau meyakinkan masyarakat Arab Jahiliyah akan pentingnya Agama Islam yang diyakini sebagai agama satu-satunya yang diridhoi Allah SWT.
Ditandaskan, perjuangan Rasulullah dalam menegakkan syari’at Islam di tengah masyarakat Arab Jahiliyah ketika itu seharusnya menjadi inspirasi buat semua. Rasulullah SAW diutus untuk mengajak manusia agar beribadah hanya kepada Allah azza wa jalla saja dan memperbaiki akhlak manusia.
“Sesungguhnya antara akhlak dengan ‘aqidah terdapat hubungan yang sangat kuat sekali. Karena akhlak yang baik sebagai bukti dari keimanan dan akhlak yang buruk sebagai bukti atas lemahnya iman. Semakin sempurna akhlak seorang muslim berarti semakin kuat imannya,” tutur Bupati Hj Mundjidah Wahab.
Menurutnya, makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengevaluasi sejauh mana uswatun hasanah yang melekat pada diri Rasulullah dapat diteladani dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Selain itu, ketauladanan Rasulullah yang juga harus ditiru adalah beliau diterima semua golongan dan menjadi tokoh yang diakui, bukan hanya di kalangan umat Islam. Akan tetapi oleh seluruh umat dan bangsa-bangsa di dunia. Karena ajaran agama yang dibawa rasul salah satu diantaranya adalah ajaran yang mengajak umatnya untuk berbuat baik kepada sesama manusia,”jelasnya.
Ditambahkan Bupati Mundjidah, hal itulah yang harus diteladani dari seorang Rasul, untuk menata kembali kehidupan umat ditengah munculnya pergeseran dan menurunnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama.
“Demikian itu, yang membuat umat sekarang ini mudah tergelincir untuk melakukan hal-hal yang sifatnya individualistik, mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kondisi warga di sekitarnya, “pungkasnya.