PERAK, KabarJombang.com – Pembangunan Pasar Perak diharapkan agar Kabupaten Jombang, mempunyai pasar yang representative. Yakni pasar yang mempunyai tata ruang baik dan bersih. Demikian itu ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang, Hari Oetomo.
Dikatakan Hari Oetomo, pembangunan Pasar Perak mengunakan anggaran dana BK Provinsi Jatim sebesar RP 13 miliar. Untuk pembangunannya dua tahap, dalam tahun 2021 ini dikucurkan dana sebesar Rp 7,2 miliar. Sementara sisanya pada tahun 2022 mendatang.
“Jadi kedepannya Pasar Perak bisa jadi pasar percontoan mengangkat perokonomian, kenyamanan para pedagang dan nyaman bagi pembelinya, “ujar Hari Oetomo, Rabu (1/12/2021).
Lebih lanjut Hari Oetomo mengatakan, Pasar Perak ini luasnya 5.380 meter persegi dengan jumlah pedagang 600 orang lebih. Hal ini menjadi pasar yang ramai dan sangat representatif sebagai motor penggerak ekonomi tingkat desa dan kecamatan.
Sesuai dengan perencanaan awal, Pasar Perak akan dibangun dua lantai. Dari ruas jalan nasional mundur sekira 13 meter, diperuntukkan areal parkir kendaraan. “Maka dari pada itu Pasar Perak terus kita genjot sesuai harapan Bupati Jombang,”tandasnya.
Untuk saat in progres pembangunan Pasar Perak sudah mencapai 87 persen. Diharapkan Desember 2021 ini pembangunannnya sudah selesai. Namun biarpun sudah selesai pemindahan pedagang lama belum bisa dilakukan. Demikian ini karena pasar baru belum tuntas semuanya,
“Untuk itu para pedagang masih kami tampumg di penampungan sampai pembangunan Pasar Perak selesai sampai tahap dua, yang akan didikerjakan tahun 2022 mendatang,”pungkas Hari Oetomo.
