JOMBANG, KabarJombang.com – Komisi A DPRD Jombang terus mencari terobosan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Mereka melakukan kunjungan kerja ( Kunker ) ke kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (9/7).
Tepatnya, di mall pelayanan publik (MPP) milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
’’Inilah yang kami sebut sebagai bentuk kepedulian wakil rakyat bagi sektor UMKM. Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam kurun waktu terakhir Jombang sudah mulai dilirik oleh investor,’’ papar Sekretaris Komisi A, Kartiyono.
Kondisi serupa juga dialami oleh Banjarbaru saat ini. Sebagai ibukota Kalimantan Selatan yang baru, mereka kini tegah melakukan serangkaian perbaikan terutama yang berkaitan dengan investasi.
’’Kolaborasi antar semua OPD (organisasi perangkat daerah) dilakukan untuk mempermudah layanan perizinan. Kami berharap hal serupa juga bisa diterapkan di Kabupaten Jombang,’’ katanya.
Saat ini, Jombang juga telah memiliki MPP yang di-launching 24 Juni. Semua tahapan perizinan dapat lebih diintesifkan.
’’Seiring keberadaan MPP, semua tahapan perizinan bisa dipermudah. Demikain pula, pemerintah daerah dapat lebih berperan aktif untuk menjembatani investor dengan UMKM,’’ urainya.
Apalagi jumlah UMKM di Jombang sangat banyak. Contohnya, perajin anyaman bambu di Kecamatan Kabuh.
Lalu sentra manik-manik di Kecamatan Gudo, hingga agrobisnis di Kecamatan Wonosalam.
’’Kalau diberikan dorongan, kami yakin mereka bakal berkembang dengan sendirinya,’’ ucapnya.
Di antaranya dengan memberi kemudahan kepada inventor yang tertarik menanamkan modal.
Apabila hal tersebut dilakukan, sudah tentu dampak positif berupa peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dapat tercapai.
’’Investor masuk diberi kemudahan, pasti PAD bisa terdongkrak. Disinilah peran pemerintah daerah untuk bisa benar-benar mewujudkan kemajuan UMKM,’’ tegas Kartiyono.