JOMBANG, KabarJombang.com – Pasca-pandemi Covid-19 hampir dua tahun membuat masyarakat Jombang rindu menyaksikan Pawai Budaya atau Karnaval. Alhasil, begitu ada kegiatan Pawai Budaya atau Karnaval, antusias masyarakat Kabupaten Jombang luar biasa.
Puluhan ribu masyarakat memadati jalan disepanjang rute Karnaval mulai dari Jl. Gus Dur, Jl. A. Yani, Jl. Panglima Sudirman hingga Finish di Jl. Kapten Tendean depan Balai Desa Sengon, Sabtu (20/8/2022).
Antusiasme juga ditunjukkan masyarakat yang menyaksikan melalui live streaming di YouTube Channel Jombangkab TV yang disiarkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Jombang.
Tampak Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengenakan pakaian Kebaya Jawa warna merah dipadu selendang warna Hijau satu mobil dengan Kepala Dinas Kominfo Budi Winarno mengenakan pakaian Jawa.
Begitu juga dengan Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengenakan pakaian Warok Ponorogo, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang yang mengenakan Kebaya.
Ketua DPRD Jombang memakai busana adat Minang, Ketua PA memakai pakaian Kalimantan, Ketua PN memakai busana Papua, Kapolres mengenakan busana Palembang, Dansatradar mengenakan busana adat Bali, Sekdakab Jombang dan istri mengenakan busana Tapanuli.
Begitu juga para Kepala OPD juga memakai busana Bhinneka Tunggal Ika.
Pemberangkatan Peserta Pawai Budaya atau Karnaval Mobil Hias juga Mobil yang mengusung hasil bumi ini dilaksanakan diperempatan Stadion Merdeka Jombang, Jl. Gus Dur oleh Bupati Jombang dan Wakil Bupati Jombang. Didampingi Forkopimda, Sekdakab Jombang, Staf Ahli, dan Asisten.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya sangat mendukung Pelaksanaan Pawai Budaya atau Karnaval dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Terlebih lagi setelah dua tahun kita tidak menyelenggarakan karnaval karena pandemi covid-19, Alhamdulillah tahun ini dapat dilaksanakan,” tutur Bupati Mundjidah Wahab
Bupati Mundjidah Wahab juga berpesan kepada masyarakat Jombang yang menyaksikan disepanjang rute yang dilalui Pawai Karnaval untuk tetap tertib, tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Pawai Budaya atau Karnaval ini sebagai salah satu upaya mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban demi bangsa dan negara, dan merupakan upaya kita melestarikan, merawat khazanah budaya masyarakat dan hasil bumi di Kabupaten Jombang. Nanti di sepanjang jalan, masing-masing mobil yang membawa hasil bumi akan diberikan ke warga,” tuturnya.
Dengan digelarnya Pawai Budaya atau Karnaval tahun ini merupakan bentuk hiburan untuk masyarakat, namun kegiatan ini diharapkan tidak menghilangkan makna dan tema peringatan HUT Republik Indonesia Ke -77 ini yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
“Saya berharap kepada para penonton di sepanjang jalan yang dilalui Karnaval tetap tertib, serta senantiasa menjaga kebersihan selama pelaksanaan Karnaval dengan cara membuang sampah di tempat sampah yang ada atau sampahnya dibawa pulang. Begitu juga seluruh peserta Karnaval agar juga dapat mengikuti kegiatan ini dengan tertib,” pungkas Bupati Mundjidah Wahab di garis start.
Setelah mengibarkan bendera start Bupati bersama Forkopimda langsung naik di kendaraan masing-masing dan turun di panggung kehormatan yang ada di Simpang Ringin Contong untuk menyaksikan penampilan seluruh peserta. Dan selanjutnya melanjutkan perjalanan kembali ke garis finish.
Ada sekitar 55 mobil hias dan 62 hasil bumi memeriahkan Karnaval tahun 2022. Diantaranya dari Gabungan OPD lingkup Pemkab Jombang, Kecamatan, Rumah Sakit, Perbankan, BUMD, Sekolah, Instansi Vertikal, Perusahaan Swasta dan Umum.