Peringatan Hari Jadi Pemkab Jombang Ke-112

Ini Isi Pidato Bupati Mundjidah Wahab pada Sidang Paripurna

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab membacakan pidatonya dalam rapat paripurna.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com-Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-112 terasa istimewa. Sebab untuk kali pertama Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jombang yang digelar pada Kamis (20/10/2022), secara khusus agendanya adalah Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang yang ke-112.

Berikut pidato secara lengkap yang disampaikan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jombang tersebut:

Baca Juga

Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang atas penyelenggaraan sidang paripurna hari ini.

Sidang dewan seperti ini baru pertama kali diselenggarakan untuk memberikan makna dan arti penting bagi hari jadi sebuah daerah oleh masyarakat dan rakyatnya. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan kiranya  kami sampaikan bahwa momentum peringatan Hari Jadi ini telah menjadi starting point bagi legislatif dalam membuat sejarah dan warna baru penyelenggaraan Hari Jadi yang tidak hanya semarak dengan even seremonial saja, tetapi juga menjadi bagian dari sidang paripurna tahunan yang nantinya bisa sebagai sebuah agenda rutin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang.

Demikian juga bagi eksekutif, peringatan Hari Jadi ke-112 ini akan menjadi sangat istimewa ketika para jajaran eksekutif beserta masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada mampu melakukan refleksi dan kontemplasi betapa setiap waktu berganti penuh dengan perjuangan, padat dengan semangat pengabdian demi mewujudkan cita cita bersama menjadikan kehidupan dan masa depan masyarakat Jombang yang lebih baik.

Mengawali penyampaian pidato dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang Ke-112 pada kesempatan yang baik ini, perkenankan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada semua pihak baik pimpinan maupun anggota Dewan yang terhormat, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama dan cendekiawan serta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jombang yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di kota santri ini. Karena dalam suasana yang aman, tentram, damai dan demokratis inilah kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan daerah kita dengan sebaik-baiknya.

Sejak ditetapkannya Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang pada 3 (tiga) tahun lalu melalui Peraturan Bupati Jombang Nomor 63 tahun 2019, pada tahun ini kita baru memperingati untuk pertama kalinya mengingat 2 tahun kita disibukkan dengan pandemi covid-19. Penetapan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang telah disepakati bersama jatuh pada setiap tanggal 21 Oktober yang didasarkan atas bukti dokumen yang kuat dan jelas, yaitu dokumen dari Pemerintah Hindia Belanda Nomor 553 yang menjelaskan tentang penghapusan Kabupaten Sidayu dan pemecahan Kabupaten Mojokerto menjadi Kabupaten Mojokerto dan Jombang dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomer 25 tanggal 21 Oktober 1910.

Memperingati hari lahirnya Kabupaten Jombang secara filosofis bermakna retrospektif, yaitu dengan peringatan ini kita berupaya untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa depan.

Introspektif, artinya dengan peringatan ini kita jadikan sebagai sarana mawas diri atau introspeksi diri. Dengan demikian setiap etape perjalanan kehidupan ini selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan.

Prospektif, artinya melalui perayaan ini kita berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu.

Pada kesempatan ini kami ingin sampaikan, banyak nilai yang dapat kita ambil dan kita petik dari sejarah lepasnya Kabupaten Jombang dari Kabupaten Mojokerto pada tahun 1910. Dimana nilai-nilai ini bisa kita wariskan kepada para generasi muda sebagai calon-calon pemimpin di masa yang akan datang. Nilai-nilai tersebut antara lain: Kemandirian, dengan lepasnya Kabupaten Jombang dari Kabupaten Mojokerto menandakan sebagai tonggak awal didalam mengurus Pemerintahan secara mandiri. Menentukan kebijakan pemerintahan yang tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar melainkan mengatur secara mandiri pengelolaan sumber daya yang ada secara optimal untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

Tekad untuk maju, dengan adanya kemandirian dalam pengelolaan pemerintahan dan dalam rangka menjawab tantangan dan persoalan masa depan maka kita dituntut mempunyai tekad yang kuat untuk maju, dan semangat untuk terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

Keyakinan yang kuat, dengan semangat tekad yang kuat melakukan  perubahan-perubahan tentunya kita harus dibekali dengan keyakinan yang kuat bahwa kita bisa sejajar dengan kabupaten lain bahkan bisa lebih unggul.

Ketiga nilai inilah yang wajib kita punyai khususnya para generasi muda agar cita-cita para founding father Kabupaten Jombang bisa diwujudkan. Peringatan Hari Jadi Pemkab Jombang, ibarat kita memegang busur dan anak panah. Untuk mencapai cita-cita yang dituju dimasa depan dengan keinginan capaian yang sejauh-jauhnya, maka kita harus tarik anak panah itu jauh ke belakang.

Saudara pimpinan dan anggota dewan yang terhormat, Logo City Branding Kabupaten Jombang adalah Jombang Santri. Santri artinya santun, tertib, religius, dan inovatif. Idiom kata santri ini bahkan sudah melekat sebelumnya, namun dalam city branding ini justru akan memperkuat bahwa Kabupaten Jombang merupakan sumber kebudayaan dan menjadi pusat para pelajar menuntut ilmu dengan semangat Kebhinnekaan yang adaptif terhadap perubahan jaman khususnya teknologi. Marilah kita mewujudkan ikon tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dan alhamdulillah, kita patut bangga dan bersyukur karena Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang tahun ini mendapatkan kado yang indah dari MTQ XXIX (29) Tingkat Nasional di Kalimantan Selatan tahun 2022.

Perlu diketahui bahwa Kabupaten Jombang mengirimkan 9 peserta dalam MTQ tersebut, dan 7 peserta diantaranya mendapatkan juara 1 dalam bidang Tafsir Bahasa Inggris Putri, Tafsir Bahasa Indonesia Putri, Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) putra dan MFQ putri. Keberhasilan tersebut telah ikut menghantarkan kafilah Provinsi Jawa Timur sebagai juara umum dalam MTQ Nasional ke 29 di Kalimantan Selatan.

Kado istimewa yang baru saja diterima Kabupaten Jombang dari Gubernur Jawa Timur pada (19/10/2022) adalah Award Peduli Ketahanan Pangan Tahun 2022, Kategori Bidang Diversifikasi Pangan. Penghargaan ini diserahkan pada acara Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42 di Surabaya.

Dihari yang sama Saya juga telah menandatangani surat pernyataan minat LoI (letter of intent) terhadap penawaran investasi kerjasama pengembangan pengelolaan sampah sebagai energi (Waste to Energy) oleh CJ Cheil Jedang dan Samsung Engineering Co, Ltd. Korea Selatan.

Demikianlah penyampaian kami pada Rapat Paripurna ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-112. Kepada semua pihak sekali lagi kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang tulus atas dorongan semangat, koreksi dan kritik yang ditujukan kepada kami selaku pihak eksekutif dalam mengemban amanat, tugas pemerintahan dan pembangunan selama ini.

Akhirnya, marilah kita memohon kehadirat Allah SWT kiranya berkenan memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua serta membimbing untuk mewujudkan masyarakat Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing. Terimakasih atas perhatian dan kesabaran Anggota Dewan yang terhormat. Dirgahayu Pemerintah Kabupaten Jombang Ke-112 Tahun 2022, pungkas Bupati Mundjidah Wahab mengakhiri pidatonya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait