KabarJombang.com, Jombang – RSUD Jombang komitmen mendekatkan pelayanan untuk masyarakat.Salah satunya memberikan trauma healing kepada warga terdampak bencana longsor yang diakibatkan tanah gerak di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam pada Jumat (15/3) pagi.Tujuannya untuk memulihkan psikologi warga terdampak agar bisa bangkit dari kesedihan.
Direktur RSUD Jombang Dr dr Mamurotus Sa’diyah MKes mengatakan, dalam kegiatan trauma healing pihaknya mendatangkan psikolog klinis untuk memulihkan psikologi warga terdampak.
”Trauma healing kepada masyarakat terdampak perlu dilakukan untuk memulihkan psikologi mereka. Selain itu, mereka juga ada hiburan supaya tidak larut dalam kesedihan akibat bencana,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dijelaskan, akibat bencana tanah gerak di Desa Sambirejo, sedikitnya ada 11 rumah warga dengan 34 jiwa yang terdampak.Dari jumlah itu, ada sekitar 19 masyarakat rentan baik dari sisi fisik maupun psikologi.Di antaranya, 10 lansia, 1 ibu hamil, 7 anak-anak, dan 1 balita.
”Harapan kami, masyarakat terdampak bisa bangkit kembali secara psikologis, baik kesehatan fisik maupun mentalnya,” jelas dia.
Dalam kegiatan itu, RSUD Jombang juga juga membagikan susu serta biskuit untuk anak-anak yang merupakan hasil donasi sukarela dari keluarga besar RSUD Jombang.
”Saya juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar RSUD Jombang yang turut berperan aktif dalam kegiatan ini,’’ tandasnya.
Menurut dia, bantuan untuk warga terdampak tidak hanya diperhatikan dari sisi kecukupan kebutuhan hidup. Kondisi pemulihan psikologi akibat bencana juga penting dilakukan.
”Ya, sangat penting supaya masyarakat bisa bangkit dan semangat kembali dalam menjalankan hidup,” jelas dia.
Selain memberikan trauma healing, RSUD Jombang juga menghadirkan dokter, perawat, dan bantuan obat obatan untuk warga terdampak. ”Kita juga melakukan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya.