Bupati Jombang Kunjungi Dapur Umum Tagana dan Serahkan Huntara Lengkap untuk Korban Longsor Wonosalam

  • Whatsapp

WONOSALAM, KabarJombang.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Bupati Jombang, Warsubi, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengungsian dan menyerahkan Hunian Sementara (Huntara) lengkap dengan perlengkapan rumah tangga kepada para korban, pada Jumat (25/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyempatkan diri meninjau dapur umum yang dikelola oleh relawan Tagana Dinas Sosial, yang selama tiga bulan terakhir telah setia menyiapkan makanan harian bagi lebih dari 100 orang pengungsi, mulai dari lansia hingga anak-anak balita.

Baca Juga

Sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) dari total 28 KK yang selama ini tinggal di pengungsian Balai Desa Sambirejo kini dapat bernapas lega karena mulai hari ini telah menempati Huntara bersama keluarga mereka.

Sementara itu, 9 KK lainnya masih menunggu penyelesaian Huntara tahap kedua yang masih dalam proses pembangunan. Huntara ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jombang dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan rampung dalam waktu dua bulan.

“Alhamdulillah, pembangunan Huntara yang relatif singkat, yakni hanya dalam kurun waktu dua bulan, telah selesai dan mampu merespons kebutuhan mendesak warga,” ujar Bupati Warsubi.

Ia juga mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para relawan Tagana. “Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada relawan Tagana. Dedikasi dan pengabdian panjenengan semua luar biasa. Pagi, siang, dan malam hadir untuk memenuhi kebutuhan makan warga kami. Semoga menjadi amal kebaikan,” tuturnya.

Huntara yang diserahkan kepada warga telah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan rumah tangga. Fasilitas tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Prof. Soeharso Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Jombang melalui anggaran APBD.

Bantuan dari Sentra Terpadu Soeharso meliputi kasur ukuran 200×120 cm, bantal, guling, sprei, lemari plastik, kipas angin, karpet, dan rak piring. Sedangkan bantuan dari APBD Jombang meliputi magicom, kompor dua tungku, keset, gayung, sapu lantai, dandang, panci, dispenser, ember, panci susu, sutil, wajan, serok, regulator dan selangnya, tikar lipat, teko, tabung gas LPG, sapu lidi, serta kasur busa.

“Alhamdulillah, semua kebutuhan rumah hari ini sudah terisi. Ini berkat kerja sama solid dari semua pihak, baik dari Kemensos maupun seluruh jajaran OPD Pemkab Jombang,” imbuh Bupati Warsubi. Meski demikian, ia menekankan bahwa keberadaan Huntara ini bersifat sementara.

Pemerintah Kabupaten Jombang bersama Pemerintah Desa Sambirejo akan segera melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni pengadaan lahan dan pembangunan Hunian Tetap (Huntap), yang direncanakan akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan provinsi.

“Untuk saat ini, kondisi masih darurat. Sabar nggih. Kami masih menunggu proses pengadaan tanah untuk pembangunan hunian tetap. Kami berharap Huntara ini bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi saudara-saudara kita,” harap Bupati Warsubi mengakhiri kunjungannya di lokasi Huntara.

Berita Terkait