KABARJOMBANG.COM – Ahmad Salim Fauzi, remaja 14 tahun asal Desa Kutorejo, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, tewas usai berenang di Sungai Brantas, Minggu (2/7/2017).
Diduga, korban terbawa arus deras di sungai yang berada di bawah jembatan Kereta Api perbatasan Kertosono – Jombang. Pasalnya, saat itu korban beserta ketiga temannya berenang di lokasi korban tenggelam.
Akibat arus air yang deras, korban terseret hingga tidak bisa menyelamatkan dirinya. Tubuh korban yang tenggelam ditemukan warga terseret arus di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, pada Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, Imam Suwardi (45) seorang pencari ikan, saat berada di lokasi, melihat ada sesuatu yang mengambang di pinggir sungai brantas di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh. Melihat itu, saksi mencoba mendatangi benda tersebut. Setelah didekati, ternyata benda tersebut adalah tubuh korban.
“Saya mulai melihat ada mayat sejak pukul 10.00 WIB. Tapi saat itu masih berada di bagian tengah sungai. Kemudian saya pinggirkan dengan menggunakan perahu,” terang Imam saat ditemui KabarJombang.com di lokasi.
Setelah itu, dirinya melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dan diteruskan ke Mapolsek Megaluh.
Menurut Kapolsek Megaluh AKP Sutikno, saat dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban, serta keterangan dari keluarga, ternyata mayat tersebut adalah benar korban tenggelam beberapa waktu lalu.
“Dari hasil visum sementara serta saksi dari keluarga korban, memastikan bahwa jenazah tersebut, memang tubuh korban tenggelam,” pungkasnya. (aan/kj)