KABARJOMBANG.COM – Sungguh apes nasib Deni (30) serta Karnoto (30), warga Banyuurip Surabaya. Keduanya, nyaris tewas dihakimi warga di Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Selasa (4/7/2017). Ini lantaran aksi pencuriannya diketahui warga setempat.
Kejadian itu bermula sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, kedua pelaku memasuki rumah milik Ernawati (28) yang berada di Desa Senden, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, dengan cara mencongkel jendela sebelah kiri rumah korban.
Saat berhasil masuk dan menggondol uang tunai Rp 1,5 juta, televisi serta laptop milik korban, kedua pelaku kemudian keluar dan membawa kabur hasil pencuriannya dengan menggunakan sepeda motor. Namun, saat keluar dari rumah korban, aksi kedua pelaku dipergoki tetangga korban.
“Saat itulah, saksi meneriaki kedua pelaku maling-maling,” terang AKP Mintarto, Kapolsek Peterongan.
Sontak saja, warga yang mendengar terikan saksi, memburu pelaku yang melarikan diri dengan kendaraannya. Setibanya di jalan Desa Ngarndu Lor, kedua pelaku tertangkap warga dan dihakimi warga yang gemas akan aksinya. “Disitu pelaku dihakimi warga dan kendaraannya dibakar,” sambung AKP Mintarto.
Usai dimassa, kedua pelaku diamankan di balai desa Ngrandu Lor. Meski sudah diamankan, namun warga yang geram dengan aksi keduanya, menunggu di lokasi hingga terjadi kericuhan saat kedua pelaku dievakuasi petugas kepolisian.
Tak ayal, warga melempari petugas kepolisian dengan menggunakan batu bata. “Memang sempat terjadi kericuhan. Pasalnya, warga yang geram ingin menghakimi pelaku dengan melempari batu kepada petugas,” terangnya.
Meski sempat terjadi kericuhan, petugas yang sigap akhirnya bisa mengamankan pelaku dan dievakuasi di Mapolsek Peterongan. “Kini, pelaku dan barang bukti kita amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya. (aan/kj)