KABARJOMBANG.COM – Saat memantau titik rawan kemacetan di simpang tiga Bangjuri, (Jombang, Nganjuk, Kediri), Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, menemukan solusi pengurangan kemacetan menjelang mudik lebaran mendatang.
Dalam agenda kunjungannya tersebut, Irjen Machfud mengatakan, jembatan Bailey diatas sungai Konto, yang menghubungkan Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, dengan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk bisa berfungsi, maka bisa mengurangi kemacetan.
“Kalau jembatan itu bisa selesai, maka akan meringankan beban kemacetan di Mengkreng. Tidak perlu contra flow, bahkan bisa mengurangi beban 20 hingga 30 persen. Itu saja yang kita harapkan agar tidak terjadi kemacetan seperti tahun-tahun lalu,” terangnya kepada awak media di Pos Simpang Tiga Mengkreng, Kamis (8/6/2017).
Selain itu, dirinya juga memantau kesiapan pengaturan lalu lintas yang dilakukan anggotanya di masing-masing wilayah, dalam menerapkan strategi mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Pos Mengkreng. “Saya kira di jalur mengkreng tidak ada masalah. Berbeda dengan situasi tiga tahun lalu. Tahun belakangan ini sudah tidak ada masalah,” jelas Jenderal bintang dua ini.
Meski begitu, dirinya juga menghimbau kepada pengguna kendaraan agar tetap disiplin berlalu lintas, dengan tetap menaati rambu-rambu lalu lintas, dan aturan petugas yang berada di lapangan, agar tidak menjadi penyebab kemacetan.
“Seperti ketika mau membeli oleh-oleh jangan berhenti sembarangan. Nanti bisa menambah kemacetan,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menambahkan, jika rencana pengoperasian tol Mojokerto – Kertosono (Moker) pada 16 Juni mendatang, diprediksi membantu mengurangi kemacetan saat arus mudik dan balik di wilayah Kabupaten Jombang. Bahkan diperkirakan mengurai kemacetan hingga 50 persen.
“Dari empat seksi tol Moker ini, diperkirakan sudah bisa dioperasikan semua nanti saat arus mudik dan balik lebaran. Operasional tol direncanakan pada siang hari saja. Mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB,” kata AKBP Agung.
Jadi, lanjutnya pada malam hari ditutup. Karena belum dipasang penerangan. “Sebenarnya tol ini belum selesai pengerjaannya. Ada intruksi presiden, pengerjaan dipercepat, sehingga saat mudik bisa digunakan. Setelah itu ditutup lagi untuk dituntaskan pengerjaan tolnya,” jelasnya. (aan/kj)