KABARJOMBANG.COM – Tradisi bagi-bagi uang pecahan baru saat lebaran, membuat peluang tersendiri bagi penerima jasa penukaran uang di jalanan. Tak ayal, baru menginjak 5 hari puasa, beberapa penerima jasa penukaran uang sudah bermunculan di Kabupaten Jombang, pada Rabu (31/5/2017).
Seperti yang terlihat di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Jombang Kota. Setidaknya di lokasi ini, sudah ada 3 jasa penukaran uang baru. Meski, tampak jasa penukaran uang baru itu masih sepi peminat. Dimungkinkan, ini karena masyarakat menilai perayaan hari raya Idul Fitri masih jauh.
“Hingga saat ini, masih tidak terlalu banyak yang tukar uang,” kata Widia (30) salah satu penerima jasa penukaran uang baru (PUB).
Dalam sistem penukarannya, dirinya menghargai Rp 10 ribu dari setiap penukaran sebesar Rp 100 ribu. “Bagi mereka yang ingin bertukar, hanya menambah Rp 10 ribu per Rp 100 ribu-nya. Jadi seumpanya mereka mau tukar uang baru sebesar Rp 500 ribu, maka mereka membayar kepada kita Rp 550 ribu,” terangnya.
Ada beberapa uang pecahan yang mereka tawarkan, dari uang pecahan Rp 20 ribu, hingga pecahan terkecil Rp 2 ribu. Namun, dari pengalaman sebelumnya, dirinya mengaku uang pecahan yang banyak diminati masyarakat adalah uang pecahan Rp 5 ribu. “Untuk pendapatannya relatif, tergantung sepi dan ramainya yang menukarkan uang,” pungkasnya.
Diperkirkan, jasa penukaran uang baru akan semakin banyak peminat, menjelang perayaan hari raya Idul Fitri. (aan/kj)