KABARJOMBANG.COM – Sebanyak 141 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jombang, masih menggunakan ujian berbasis kertas (manual,red).
Padahal peningkatan kualitas oleh pemerintahan setempat terus dilakukan. Namun, hingga saat ini hanya ada sebanyak 25 SMP yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Jika dirinci, dari 25 SMP yang melaksanakan ada 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 5 diantaranya, Madrasah Tsanawiyah (MTs).
“Hari ini, ada 161 sekolah yang bisa menggelar ujian, dan yang melaksanakan UNBK ada 25 sekolah. Sisanya, hanya bisa melaksanakan ujian manual (ujian berbasis kertas,red),” terang Kepala Dinas Pendidikan Jombang Budi Nugroho, Selasa (2/5/2017).
Menurutnya, 141 Sekolah Menengah Pertama yang tidak bisa melaksanakan ujian akibat minimnya fasilitas. Sebab hingga saat ini, beberapa sekolah tersebut, masih belum memiliki peralatan komputer sebagai syarat pelaksanaan UNBK.
“Beberapa diantaranya tidak bisa melaksanakan UNBK karena tidak memiliki fasilitas. Dan ujian tersebut berlangsung selama empat hari. Yakni, tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 2 hingga 4 Mei, dan satu hari lagi setelah akhir pekan atau 8 Mei 2017,” katanya.
Untuk diketahui, di Kabupaten Jombang saat ini memiliki sebanyak 161 lembaga SMP. Rinciaannya, 48 sekolah negeri dan 123 sekolah swasta.
“Untuk MTs-nya berapa saya kurang paham. Sebab itu, wewenang Kemenag Jombang,” pungkasnya. (aan/kj)
