KABARJOMBANG.COM – Tembok penyangga tanah (TPT) yang berada di Jalan Dusun Gabus Desa Tunggorono Kecamatan Jombang, ambrol hingga ratusan meter. Diduga, ambrolnya tembok tersebut, akibat tak kuat lagi menahan tekanan tanah jalan.
Selain itu, keroposnya bangunan juga diduga menjadi penyebab tembok dengan lebar 1,5 meter itu ambrol ke sungai.
Pantauan di lokasi, terlihat tembok yang berada di belakang pabrik kayu tersebut, hampir hilang ditelan air sungai. Betapa tidak, menurut warga sekitar, ambrolnya tembok sudah mencapai puluhan hari. Namun, hingga saat ini, belum ada perbaikan yang dilakukan dinas terkait. Padahal di lokasi juga terpampang jelas, tulisan tentang ambrolnya tembok penahan tanah.
Seperti yang diungkapkan Kasianto (50) warga sekitar saat berada di lokasi. Menurutnya, tembok dengan panjnag hampir 200 meter itu, ambrol beberapa bulan lalu. Derasnya air sungai diduga menjadi penyebab ambrolnya tembok.
“Sudah lama terjadinya, tapi baru ditandai saja, belum diperbaiki. Selain itu, bangunan ini tergolong bangunan baru, tapi kok sudah ambrol,” katanya saat ditemui di lokasi.
Padahal, lanjutnya, jika dibiarkan, memungkinkan tanah jalan bakal ikut ambrol ke sungai. Sebab, letak ketinggian antara dasar sungai dengan jalan, begitu dalam. “Jika dibiarkan bisa jadi jalannya juga ikut ambrol nantinya. Sebab, disini setiap hari dilewati kendaraan berat jenis truk,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Sutrisno mengaku, pihaknya belum mengetahui secara pasti lokasi yang dimaksud. Sebab, secara internal pihaknya belum mendapatkan laporan atas ambrolnya tembok tersebut
“Dimana letaknya kita belum mengetahui secara pasti. Namun, secepatnya akan kita lihat dan perbaiki, agar tidak merambah ke tembok yang lain,” pungkasnya. (aan/kj)