KABARJOMBANG.COM – Keterlambatan penyaluran beras selama tiga bulan terakhir, dirasakan warga di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Betapa tidak, meski sudah berjalan selama 3 bulan pada tahun 2017, hingga kini warga yang enggan namanya disebutkan ini belum juga mendapatkan penyaluran Jatah Beras Sejahtera (Rastra).
Padahal, beberapa tahun lalu, pada awal bulan warga sudah bisa merasakan beras bantuan dari pemerintah tersebut. “Kalau dulu, biasanya Januari dan Febuari sudah dapat, nggak tahu kenapa sekarang kok belum disalurkan,” katanya, Minggu (16/4/2017).
Selain itu, diprediksi tahun ini penerima rastra bakal berkurang dari tahun sebelumnya. Sebab dari data yang dihimpun dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang, diketahui tahun ini hanya ada 91.805 Rumah Tangga Sasaran Penerima (RTSPM). Padahal, diprediksi warga Kota Santri sebelumnya yang akan mendapatkan beras sejahtera sebanyak 102.005 RTSPM
“Memang bulan ini beras sejahtera belum disalurkan. Selain itu, ada penuruan sebanyak 10 ribu penerima pada tahun ini,” ujar Ashari, Kasi Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Bantuan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Jombang.
Ashari tak bisa menjelaskan dengan rinci alasan turunnya jatah tersebut. “Jadi data itu dari pusat, kita tinggal menerima saja. Mungkin salah satu penyebabnya tingkat kesejahteraan masyarakat di Jombang meningkat,” katanya.
Sebab, lanjut Ashari, data tersebut merupakan data pemutakhiran basis data terpadu dari BPS. Karena, berkurangnya jatah RTSPM tahun ini tidak hanya dialami di Kota Santri, namun kabupaten/kota lain juga demikian.
“Berdasarkan PBDT (Pemutakhiran Basis Data Terpadu) 2015 mungkin yang mengakibatkan tahun ini jumlah RTSPM (Rumah Rangga Sasaran Penerima) turun,” bebernya.
Meski begitu, Ashari menegaskan penyaluran rastra bakal dimulai awal pekan depan. Rencananya, dalam tahap awal tersebut untuk penyaluran rastra pada Januari lalu yang belum dilakukan. “Insya Allah mulai 17 April sampai 25 April nanti untuk jatah Januari. Nanti untuk jatah Februari dilaksanakan awal Mei,” tegasnya.
Artinya, penyaluran bulan ini untuk Januari lalu yang belum dilaksanakan. “Jadi kasihan warga kalau harus nebus sekaligus. Mungkin, nanti sampai Juni sudah kelar semua. Khawatirnya kalau langsung tiga bulan masyarkat keberatan, Rp 1,6 ribu per kilogramnya,” pungkasnya. (aan/kj)