KABARJOMBANG.COM – Tampaknya, ekosistem burung Elang Jawa yang berada di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, semakin terancam. Menyusul ditemukannya satu Elang Jawa yang mati karena tertembak senapan angin milik pemburu, di Dusun/Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam, Senin (27/3/2017).
Burung yang sering disebut warga sekitar dengan sebutan Elang Bido ini, pertama kali ditemukan Heri Susanto (41) salah satu warga sekitar di kebun miliknya. Setelah dilihat, burung yang juga memiliki nama latin Nisaetus Bartelsi itu, sudah tak bernyawa dengan kondisi luka tembak pada sayapnya.
Padahal menurutnya, usia burung masih tergolong muda, dengan memiliki ukuran tubuh 55 sentimeter dengan bentangan sayap selebar 120 sentimeter, diperkirakan usia burung masih sekitar 2 tahun.
“Ini sangat di sayangkan, sebab Elang Jawa tergolong hewan yang langka. Apalagi matinya karena diburu,” kata Heri, Selasa (28/3/2017).
Berkurangnya satwa endemis ini juga terlihat pada dua tahun terakhir, padahal pada tahun 2015 di Gunung Anjasmara masih bisa ditemui hewan langka jenis Elang Jawa.
Namun, masih nekadnya pemburu yang masuk ke dalam hutan membuat berkurangnya satwa-satwa langka penghuni hutan di Kecamatan wonosalam.
“kita sudah melapokan penemuan ini ke polisi hutan. Semoga ini menjadi tindak lanjut untuk meminimalisir adanya pemburu hewan langka,” beber lelaki yang juga aktif berperan dalam konservasi alam di Jawa Timur ini. (aan/kj)