KABARJOMBANG.COM – Curah hujan tinggi dan struktur tanah perbukitan, diduga menjadi penyebab bencana longsor terjadi di perbatasan Desa Panglungan dan Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, Rabu (1/3/2017). Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Seperti yang diungkapkan Slamet (45) saah satu warga desa setempat. Ia menceritakan, bencana longsor diketahui warga sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, warga mendengar gemuruh di lokasi kejadian. Warga yang penasaran, mencoba mendatangi lokasi.
Namun kaget bukan main, saat melihat jalan sudah tertutup tanah setebal 10 sentimeter. “Kejadianya terjadi pada malam hari. Saat warga sedang bersantai di rumah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Nurhuda mengatakan, longsor terjadi diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat struktur tanah di Wonosalam mudah ambrol.
“Wonosalam memang salah satu kecamatan yang mudah diterpa longsor. Sebab, letaknya yang berada di pegunungan. Apalagi saat ini hujan cukup tinggi,” ujarnya.
Akibat longsoran tebing sepanjang 25 meter itu, akses warga di dua desa tersebut harus tersendat akibat tumpukan sisa-sisa longsor. Selain itu, petugas BPBD Jombang juga melakukan pembersihan di lokasi longsor.
“Kita tetap menghimbau warga agar tetap waspada terhadap bencana longsor yang saat ini terjadi,” pungkasnya. (aan/kj)