KABAR JOMBANG – Menteri Sosial (Mensos) RI, Khafifah Indar Parawansa menemukan beras untuk warga miskin (raskin) yang berkutu. Temuan ini saat ia sedang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah-rumah di Mancilan, Mojoagung, warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Sidak ini dilakukan menyusul adanya keluhan warga atas kualitas raskin yang bermutu jelek. Seperti pengakuan Nur Aini (37) mengaku, dirinya hanya menerima beras raskin dari Bulog selama ini hanya lima kilogram, bukan sesuai ketentuan pemerintah seberat 15 kilogram.
“Kami hanya mendapatkan lima kilogram perbulan dari Bulog,” ujar Nur saat berbicara kepada Mensos Khofifah, di Jombang, Jawa Timur, Minggu (23/8/2015).
Selain itu, lanjut Nur, kualitas beras sangat buruk, seperti baunya apek, warnanya kecoklatan, berkutu, dan berkerikil. “Untuk bisa di makan, kami menyelep ulang beras itu, agar bersih,” tuturnya.
Khofifah pun langsung mengajak para wartawan untuk melihat kondisi raskin tersebut ke gudang Bulog Tunggorono, Kec/Kab Jombang. Dan ternyata, Khofifah melihat sendiri bahwa kondisi stok beras yang dimiliki Bulog ternyata memang berkutu. Kendati demikian, ia mengatakan jika beras masih layak konsumsi.
Mensos menambahkan, dalam pendistribusian raskin ini, pihaknya sudah mengajukan ke Kemendagri, SPA-nya dipercepat agar per September 2015 ini, ada percepatan distribusi raskin. Sehingga penerima raskin tenang dan aman. “Sebagai kuasa pengguna anggaran, saya bisa pastikan stok raskin aman hingga bulan Februari 2016. Apalagi sebentar lagi akan panen raya,” tandasnya.
Mensos juga menjamin, ketersedian raskin secara nasional aman hingga bulan Februari 2016 mendatang. Dan sebagai KPA, Kemensos sudah melunasi pembayaran raskin, sebesar Rp 19,8 Triliun awal Agustus lalu. “Artinya penyerapan produk petani oleh Bulog anggaran sudah siap,” jelasnya.
“Semua pihak agar jangan terlalu lama menyimpan beras untuk warga miskin, karena jika disimpan terlalu lama, pada saat dibagikan di khawatirkan kualitasnya akan menurun,” tegas Khofifah.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Tunggorono, Suharso, berdalih, beras yang dilihat memang sudah waktunya difumigasi, sehingga wajar jika berkutu. Selain itu, kunjungan Menteri Khofifah dilakukan pada sore hari, sehingga banyak hama beterbangan di lingkungan gudang tempat penyimpanan beras.
“Nanti kami membagikan beras ini, setelah difumigasi terlebih dahulu, sehingga tidak akan ada kutunya lagi,” kata Suharso.
Terkait temuan tersebut, Menteri Khofifah mengingatkan kepada Bulog agar terus memperbaiki dan menjaga kualitas raskin yang dibagikan kepada warga. Dia juga mengingatkan, jika raskin selama ini tidak dibagikan oleh Bulog secara gratis, tapi sudah dibayar oleh pemerintah, sehingga harus tetap memperhatikan kualitasnya. (*/rief)