Soal Kolam Renang Ponpes Bahrul Ulum, LSM Arak Sebut Banyak Ketidakberesan

Kondisi kolam renang Ponpes Bahrul Ulum Tambak beras, yang dibangun tahun 2012 lalu dari APBN senilai hampir Rp 5 Miliar, tak berfungsi maksimal. (FOTO: RIEF)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Kondisi tak berfungsinya kolam renang yang berada di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambakberas Desa Tambakrejo Kecamatan/Kabupaten Jombang, tampaknya menyisakan rentetan kisah persoalan. Hal ini seperti diungkapkan Safri Nawawi, Koordinator LSM Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Jawa Timur.

Dituturkannya, kolam renang hibah dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar hampir Rp 5 Miliar tersebut diduga sudah bermasalah sejak awal pembangunannya. Proyek dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Tahun 2012, harusnya rampung dikerjakan pada akhir tahun 2012. Namun, oleh pelaksana yakni PT Karya Prakarsa Utama, proyek itu selesai pada pertengahan Mei 2013.

Baca Juga

“Proyek tersebut mengunakan APBN 2012, namun laporan kegiatan dibuat pertengahan tahun 2013, itu mengacu kemana ? ini kan sudah tidak beres. Sebab, proyek itu bukan bersifat Multiyears,” tandas Safri, Minggu (15/1/2017).

Selain itu, Safri juga menduga adanya ketidakberesan pada pekerjaan proyek pembangunan kolam renang berukuran 20×50 meter tersebut. Dugaan tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, kualitas hasil pekerjaan tidak sefantatis besaran anggaran yang digelontorkan.

“Kita sempat mengecek waktu itu. Ada banyak item pekerjaan yang kami duga berkualitas rendah,” sambungnya.

Jika dirinci, lanjut Safri, pekerjaan pavingisasi yang diduga dikerjakan asal-asalan dan menggunakan paving bermutu rendah. Sehingga, belum lama selesai dikerjakan, paving sudah banyak yang pecah dan rontok.

Selain itu, lanjutnya, pekerjaan bangunan kamar mandi, bangunan pos jaga yang juga diduga dikerjakan asal jadi. Tak hanya itu, pekerjaan dinding kolam renam yang baru berusia beberapa bulan sudah mengalami retak dan bocor di beberapa titik, menyebabkan kolam tak mampu menampung air. “Jika pun saat ini bisa menampung air, bisa saja sudah ditambal,” selorohnya.

“Bahkan, dengan melihat kondisi kolam renang saat selesai dikerjakan, kita memprediksi pekerjaan tersebut tidak mencapai angka Rp 2,5 Miliar. Nah, sisa anggarannya dikemanakan?,” tambah Safri.

Ia pun menyayangkan kondisi kolam renang yang berada di utara Islamic Center MAN Tambakberas tersebut tidak berfungsi sesuai harapan. Menurutnya, kolam tersebut bisa saja menjadi sarana pemanfaatan pembinaan atlet renang atau minat dan bakat santri di Jombang, jika awal pembangunannya dulu dikerjakan sungguh-sungguh dan dikelola dengan serius. (rief)

Baca Sebelumnya: Sedot APBN Rp 5 Miliar, Kolam Renang Ponpes Bahrul Ulum Tak Berfungsi

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait