KABARJOMBANG.COM – Meski sempat disidak Bupati Jombang beberapa waktu lalu, warga sekitar Galian C di Desa Gebangbunder Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, masih terancam keselamatannya.
Hal ini seperti diungkapkan salah satu warga yang menolak adanya Galian C tersebut. Menurutnya, warga justru dikeroyok orang tak dikenal setelah melaporkan adanya galian tersebut.
“Ada warga sini kemarin lapor, justru dikeroyok. Sehingga sekarang tidak berani lapor lagi,” terang salah satu warga sekitar yang enggan namanya disebutkan, Rabu (28/12/2016).
Berdasarkan infromasi di lapangan menyebutkan, hingga lima tahun terakhir, warga terpaksa harus berdiam diri dengan andanya galian yang ada di desa tersebut. Pasalnya, banyak warga yang diintimidasi oknum tak bertanggung jawab, jika dianggap mengacaukan galian yang berada di wilayah utara Sungai Brantas tersebut.
Penolakan warga bukan tanpa sebab. Menurut warga sekitar, adanya galian tersebut dianggap akan mengancam kerusakan tanggul, yang menyebabkan banjir di desa itu. Sebab, para pengusaha Galian C, melakukan penambangan di sekitar bibir sungai.
“Kita khawatirnya kalau hujan, desa kami pasti longsor dan banjir karena tanggulnya jebol,” keluhnya.
Apalagi, kata dia, saat ini ada tiga titik galian yang berada di lokasi. Dan titik baru, dikatakannya, baru mulai dua minggu kemarin. Sementara dua titik lainya, adalah pertambangan galian berupa pasir. “Dan wilayahnya cukup luas. Jika dihitung, bisa mencapai dua hektare,” katanya.
Diperparah lagi, bekas galian yang langsung ditinggal begitu saja oleh pengusaha, tanpa direklamasi. Sehingga hal itu juga membahayakan. “Setelah menggali ditinggal begitu saja. Jika dihitung kedalamannya mencapai 16 meter. Dan hingga saat ini masih ada alat besar yang diletakkan di lokasi galian,” pungkasnya. (aan)