JOMBANG, KabarJombang.com – Muhammadiyah Kabupaten Jombang menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025. Muhammadiyah menyebutkan, keputusan ini berasal dari hisab hakiki Wujudul Hilal yang dilakukan satu bulan sebelum bulan ramadhan yakni bulan februari tahun 2025.
Ustad Faturohman, salah satu ahli Falaq menjelaskan terkait cara Muhammadiyah dalam menentukan 1 Syawal 1446.
“Saat ini kami masih menggunakan metode Wujudul Hilal untuk melihat hilal terlihat atau tidak, sebagai penentu Hari Raya Idul Fitri 2025,” ujar Ustad Faturohman anggota Majelis Tarjih PW Muhammadiyah.
Dengan metode tersebut awal bulan ditetapkan jika hilal sudah wujud, yakni setelah ijtimak sebelum matahari terbenam.
“Pertama KHGT Kalender Hijriah Global Tunggal jadi seluruh dunia satu tanggal, kedua Wujudul Hilal secara hisab hilal sudah terwujud berarti sudah bisa penetapan awal bulan. Dan ketiga Imkanur Rukyah yang harus memperkirakan wujud hilal dengan tinggi sekian derajat sehingga bisa dilihat oleh mata,” tambah Ustad Faturohman.
Selain itu, Muhammadiyah dalam penentuan 1 Syawal 1446 masih menggunakan metode wujudul hilal.
“Kami pada tahun 2025 ini masih menggunakan metode tersebut karena tanggal 29 Maret 2025 hilal masih belum kelihatan, sehingga kami memutuskan untuk hari selanjutnya yakni 31 Maret sebagai 1 Syawal 1446 H, ” jelas Ustad Faturohman.
Sedangkan, jika Muhammadiyah sudah menggunakan metode KHGT, maka 30 Maret sudah ditetapkan sebagai 1 Syawal 1446 H karena wilayah belahan bumi bagian barat seperti Eropa, dan Amerika sudah memasuki bulan baru atau awal bulan, tetapi untuk wilayah Asia belum memasuki awal bulan.
Di tahun depan tepatnya 2026 Muhammadiyah akan menggunakan metode KHGT yakni Kalender Hijriyah Global Tunggal untuk menentukan 1 Syawal 1447.
