JOMBANG, KabarJombang.com – Gerakan makan ikan berantas stunting yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Jombang dalam rangka Jombang Fest 2024 dan Hari Santri Nasional 2024,diikuti masyarakat di berbagai daerah di Jombang, Senin(14/10/2024).
Gerakan makan ikan ini difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan Kabupaten Jombang dengan melibatkan 591 ibu dari balita stunting. Serta 500 santri dan santriwati dari pondok pesantren wilayah Kabupaten Jombang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh PJ Kabupaten Jombang Teguh Narutomo, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo, Asisten Administrasi Umum Syaiful Anwar, dan jajaran Aparatur Negara yang turut andil dalam kegiatan tersebut. Selain aparatur negara, kegiatan tersebut juga mendatangkan Chef dari Jakarta yang akan memberikan arahan dalam mengolah ikan segar menjadi olahan masakan lain.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menjelaskan bahaya dari stunting untuk balita. Stunting merupakan masalah nasional yang terjadi karena kekurangan gizi kronis, terutama dalam seribu hari pertama kehidupan anak-anak balita.
Pj Bupati Jombang Teguh juga mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan bahaya stunting.
“Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan bahaya stunting merupakan tantangan besar pemerintah dalam mengatasinya,” ungkap PJ Bupati Jombang.
Pj Bupati Sugiat berharap kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan konsumsi ikan, dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Jombang.(Rebeca)
