Bekas Pasien yang Diduga Dibuang di Kediri, Dinsos Jombang Sebut Bukan Kehendaknya

Foto : Pasien RSUD Jombang dengan status gelandangan yang diduga dibuang, ditemukan warga di Kediri dalam keadaan lemas. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Terkait dugaan pembuangan bekas pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang di Desa Tirtokamandanu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Dinas Sosial Jombang, mengaku hal tersebut bukan kehendaknya.

Tri Suhartono, selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang saat dikonfirmasi oleh KanarJombang.com melakui sambungan telepon pada Kamis (12/9/2024), mengaku sebelumnya pasien atas nama Heri Kiswanto tersebut sudah sembuh dan dinyatakan boleh pulang oleh pihak RSUD Jombang.

Baca Juga

“Saya tidak tau kalau masalah pasien tersebut dibuang. Tapi yang jelas begini orang tersebut kan sudah dinyatakan sembuh dan minta dipulangkan, akan tetapi Heri ini ternyata tidak punya rumah. Kemudian karena status pasien ini Tanpa Tempat Tinggal Tetap (T4), maka kami mengupayakan untuk bisa mendapatkan tampungan,” jelasnya.

Kemudian menurutnya, karena pihak Dinsos belum mendapat tempat untuk menampung pasien tersebut. Heri sudah meminta untuk keluar dari RSUD Jombang secara paksa dan ngotot untuk diantar ke Kediri untuk menemui kerabatnya.

“Setelah kami tanya, di Kediri ini ke rumah siapa, pasien itu tidak bisa memberikan keterangan dengan jelas. Tapi dia tau alamat yang di Kediri biar bisa kesana,” ungkap Tri.

Bahkan menurut Tri, pasien tersebut saat di Kediri sudah diberikan fasilitas berupa kendaraan, dan ongkos Rp 250 ribu. Kemudian menurutnya RSUD juga telah memberikan bekal berupa makanan dan obat-obatan.

“Cuma pemulangan pasien tersebut, memang secara mandiri, dinaikan elf dan dibayari. Karena dia yang menghendaki untuk pulang dan pada saat itu sudah merasa sehat, komunikasinya lancar, bisa berjalan dengan normal, kemudian dinyatakan sembuh juga oleh RSUD Jombang,” pungkasnya.

Pada saat proses penulisan dari hasil konfirmasi kepada Tri Suhartono, selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Jombang. Wartawan KanarJombang.com mendapat kiriman secara tertulis terkait kronologi lengkap dari peristiwa tersebut.

Bunyi keterangan secara tertulis yang diberikan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut.

Berita Orang Terlantar Di Media Sosial

Pada hari Rabu 11 September 202 4,  beredar berita di media sosial terkait adanya warga PAGU KEDIRI yang menemukan seorang laki2 bernama Heri Kiswanto terlantar di pinggir jalan dalam kondisi lemas.

Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa orang tersebut baru mendapatkan perawatan di RSUD Jombang maka selanjutnya orang tersebut dikirim kembali ke RSUD Jombang.

Berdasar keterangan media bahwa orang tersebut adalah warga Jombang pasien RSUD Jombang yang awalnya diserahkan oleh Dinsos Jombang kemudian dirawat di RSUD, setelah pasien dinyatakan sembuh diserahkan kembali ke Dinsos. Tetapi faktanya pasien tersebut diduga diletakkan atau dibuang disekitaran Sendang, Tirto Kamandanu, Pagu Kediri.

Terkait hal tersebut,  dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

Kronologi kejadian :

1.  Pada hari Jum’at tanggal 30 Agustus 2024 kami mendapat kabar dari Humas RSUD Jombang bahwa ada orang terlantar bernama Heri Kiswanto yang tidak memiliki identitas kependudukan dan Tempat Tinggal Tidak Tetap (T4) sedang dirawat di RSUD Jombang yang diantar oleh warga Desa Jatipelem Kec. Diwek.

2. Oleh karena yang bersangkutan tidak memiliki identitas kependudukan dan Tempat Tinggal Tidak Tetap (T4) maka biaya perawatan di RSUD ditanggung oleh Dinsos melalui program Yankesmaskin.

3. Berdasar hasil assesmen yang dilakukan RSUD, diketahui bahwa Sdr. Heri Kiswanto mempunyai saudara/kerabat di Dusun Jabaran Desa Kedungpari Kec. Mojowarno, yang kami tindak lanjuti dengan melakukan penelusuran keluarga (saudara/kerabat).

Dan didapatkan informasi bahwa saudara/kerabat yang ada di Dusun Jabaran Desa Kedungpari Kec. Mojowarno menyatakan keberatan dan menolak untuk menerima kepulangan Sdr. Heri Kiswanto.

4. Tanggal 4 September 2024, Humas RSUD mengabarkan bahwa Sdr. Heri Kiswanto dinyatakan sudah sembuh dan pihak Dinsos Kabupaten Jombang diminta untuk segera melakukan penjemputan di RSUD.

5.  Upaya penjemputan belum bisa dilakukan sebab belum mendapat kejelasan/kepastian adanya keluarga yang bisa menerima kepulangan Sdr. Heri Kiswanto dari RSUD, dan belum didapatkannya lembaga yang tepat untuk bisa menampung kepulangan Sdr. Heri Kiswanto.

6.  Tanggal 9 September 2024 Dinas Sosial melakukan konfirmasi ke RSUD dan melakukan assesmen ulang terhadap Sdr. Heri Kiswanto  di RSUD untuk mengetahui kondisi terkini Sdr. Heri Kiswanto dan didapatkan informasi dari RSUD bahwa :

– orang tersebut sudah sembuh

– sudah bisa berjalan sendiri secara normal

– Sdr. Heri Kiswanto meminta dengan memaksa (ngotot) agar segera keluar dari RSUD.

7.  Tanggal 10 September 2024 Dinsos Kabupaten Jombang melakukan penjemputan Sdr. Heri Kiswanto dari RSUD dengan maksud akan dilayani di Dinsos Kabupaten Jombang, akan tetapi Sdr. Heri Kiswanto menolak dan memaksa (ngotot) akan pergi menemui kerabatnya yang ada di Pamenang, Kediri. Ketika ditanya petugas dari Dinsos Jombang, Sdr. Heri Kiswanto tidak memberikan keterangan yang jelas terkait kepastian nama dan alamat orang yang akan dituju.

Tetapi Sdr. Heri Kiswanto menyatakan mengetahui arah alamat  kerabatnya yang ada di Pamenang, Kediri. Oleh karena Sdr. Heri Kiswanto memaksa (ngotot) hendak menemui kerabatnya di Pamenang, Kediri, maka diambil mengambil inisiatif untuk mengijinkan Sdr. Heri Kiswanto pergi menemui kerabatnya yang ada di Pamenang, Kediri secara mandiri dengan memberikan bekal perjalanan cukup (berupa makanan dan obat-obatan yang didapat dari RSUD Jombang) serta memfasilitasi mencarikan dan membiayai transport kendaraan umum yang dipergunakan untuk perjalanan ke Pamenang, Kediri.

Biaya transport (ongkos kendaraan) yang diberikan langsung kepada sopir kendaraan umum dimaksud sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) menuju Pamenang, Kediri.

8. Tanggal 10 September 2024, didapat kabar bahwa ada warga yang menemukan seorang laki-laki terlantar dalam kondisi lemas di trotoar (area Sendang, Tirtokamandanu, Pagu, Kediri).

Setelah diperiksa, petugas Dinsos Kediri menduga orang tersebut adalah pasien RSUD Jombang karena ditemukan obat yang bertuliskan RSUD Jombang, dan selanjutnya mengirim kembali ke RSUD Jombang .

9 Saat ini orang tersebut diterima dan dirawat kembali di RSUD Jombang.

Upaya Yang Dilakukan :

Tindakan yang diambil dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan privasi yang bersangkutan.

Upaya yang dilakukan, antara lain :

1.  Koordinasi dengan Relawan Sosial

Hasil : pencarian solusi masih berproses

 

2. Koordinasi dengan Koordinator TKSK Kabupaten Jombang

Hasil : pencarian solusi masih berproses

 

3. Koordinasi dengan Kementrian Sosial melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta

Hasil : – Disarankan agar segera membuat surat pengajuan bantuan

– Pengajuan usulan tindak lanjut perawatan sedang berproses.

4. Dokumentasi  tidak ditampilkan sebab termasuk privasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait