JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah ramai diberitakan berbagai media terkait dengan adanya dugaan pungli proyek Penunjukan Langsung (PL) di Bidang SMP Negeri Disdikbud Jombang. Paket bernilai antara Rp123-Rp198 juta tersebut jadi ajang bancaan sejumlah oknum, yang dihimpun koordinator rekanan.
Informasi yang diperoleh KabarJombang.com, nilai potongan proyek PL tersebut kisaran 20 persen setiap proyek.
Berdasarkan informasi yang diperoleh KabarJombang.com lagi, akhirnya kasus tersebut ditutup pihak Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Jombang.
Penutupan kasus tersebut, menurut informasi dari sumber yang enggan disebutkan namanya, melibatkan beberapa pegawai di lingkup Disdikbud Jombang dengan dimintai sumbangan uang sebesar Rp100 ribu per orang.
Kemudian menurut sumber lainnya berinisial H menyebutkan, kejadian tersebut menjadi rahasia umum. Bahwasanya ia sering mendengar adanya potongan di dalam tubuh dinas yang berkantor di Jalan Patimura, Jombang tersebut.
Ia juga menginformasikan, bahwa dari dulu dan diperkirakan sampai sekarang yang menguasai proyek bangunan di Disdikbud merupakan salah satu pemborong berinisial F dan J.
”Saya mendengar berita terkait proyek sampai mencuat ke media, ada kecemburuan antar pemborong,” jelasnya pada KabarJombang.com.
Wartawan KabarJombang.com telah berupaya untuk mengkonfirmasi Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Senen. Namun hingga berita ini ditulis masih belum ada jawaban. Selain itu, KabarJombang.com juga masih berupya untuk konfirmasi ke pemborong berinisial F dan J. (Slamet dan Kevin).