JOMBANG, KabarJombang.com – Berita yang ditayangkan oleh kabarjombang dengan judul “Sugiat Sumrambah, Akankah Mereka Gandeng di Pilkada Jombang 2024?.” Mendapatkan tanggapan dari PJ Bupati Jombang, Sugiat.
Perlu diketahui Sugiat, saat tulisan ini dibuat (9/7/2024) dirinya masih menunggu turunnya surat pengunduran diri sebagai PJ Bupati Jombang, dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sugiat, saat dimintai tanggapan oleh wartawan Kabar Jombang terkait dengan statementnya diybeberapa kesempatan, yang membahas tentang Susu Wonosalam. Kemudian ada yang mengait-ngaitkan istilah Susu dengan singkatan dari Sugiat-Sumrambah.
Setelah dimintai tanggapan terkait hal tersebut, Sugiat memberikan penjelasan bahwa dirinya pernah bilang, kalau di Wonosalam, selain kopi yang perlu dikembangkan adalah susu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jangan sampai susu-nya dari Wonosalam, tapi yang mendapat nama daerah lain. Lalu, Sang pecinta vespa tersebut menegaskan bahwasanya, susu tersebut adalah produk susu beneran yang dihasilkan oleh peternak di Wonosalam, bukan arti singkatan dari Sugiat-Sumrambah.
“Lho kan saya bilang kalo di Wonosalam selain kopi yang perlu dikembangkan adalah susu. Jangan susunya dari Wonosalam tapi yang dapat nama daerah lain. Saya bilang ini susu beneran loh ya, jangan dikonotasikan yang lain. Karena sudah banyak yang memplesetkan Susu adalah singkatan Sugiat-Sumrambah,” ujar mantan Kepala Badan Intelejen Daerah Sulawesi Barat tersebut.
Kemudian saat Ia mengetahui adanya tanggapan dari Sumrambah terkait hal tersebut, Sugiat mengaku kalau selama ini belum ada obrolan antar keduanya.
“Kalo Pak Rambah sudah menanggapi malah saya belum tau, karena orangnya belum ngomong apa-apa sama saya. Hanya saja kalau saya bilang ke beliau, Susu orangnya ketawa saja,” beber pria kelahiran Gudo, Jombang tersebut.
Sugiat mengakui, kalau dirinya tidak hanya sering bertemu dengan Sumrambah saja. Tetapi juga pernah bertemu dengan hampir semua tokoh-tokoh Jombang yang saat ini banner dan fotonya bertebaran dimana-mana.
“Saya hampir sudah pernah ketemu dengan beliau-beliau yang saat ini gambarnya bertebaran. Walaupun belum bicara spesifik,” katanya.
Ia memberikan pesan, siapapun yang dikehendaki oleh warga Jombang, merupakan putra terbaik dari Jombang. Karena menurutnya ke depan tantanganya tidak semakin ringan.
“Bagi saya siapapun yg dikehendaki warga Jombang adalah putra terbaik Jombang. Karena ke depan tantangannya tidak semakin ringan,” pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya Kabar Jombang menayangkan berita terkait komentar salah satu narasumber yang mengaku sering ikut acaranya PJ Bupati Jombang.
Narasumber tersebut mengatakan, waktu acara Ngopi Bareng Bupati (Ngobati) di kecamatan Ngoro, yang turut dihadiri oleh Sumrambah. Pak PJ saat pidato menyinggung soal Susu Wonosalam, hal tersebut lantas dibelokkan kesingkatan dari Sugiat-Sumrambah (Susu),” terangnya saat mengomentari berita Kabar Jombang.
“Kode kerasss ini,” lanjut narasumber tersebut. Ia mengatakan memang pada saat acara Ngobati di Ngoro yang dihadiri oleh Sumrambah, tidak ada wartawan yang menulisnya.
Kemudian saat dimintai keterangan lebih lanjut, ia membeberkan cuplikan dari pidato PJ Bupati pada saat acara tersebut. “Susu wonosalam juga salah satu pontensi yg ada di wonosalam jombang, ini harus benar-benar diperhatikan. Tapi ini benaran susu wonosalam lo ya, jangan di kait-kaitkan dengan isu politik. Bukan susu yg singkatan dari Sugiat-Sumrambah,” jelasnya saat menceritakan isi pidato PJ Bupati Jombang.
Selanjutnya, narasumber tersebut juga menambahkan, singkatan Susu tersebut, tidak asing di telinga para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan sering di gaungkan oleh orang-orang dinas.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada waktu itu saat acara dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) yang membahas terkait potensi yang ada di Wonosalam.
“Bahwasanya di Wonosalam bukan hanya potensi kopi, duren, tapi ada juga susu. Akhirnya orang-orang mengaitkanya dengan Sugiat Sumrambah,” katanya saat menjelaskan pernyataan PJ Bupati Jombang.
Lalu, Sumrambah saat dikonfirmasi oleh Kabar Jombang, mengatakan dirinya tunduk dan patuh terhadap perintah DPP PDI Perjuangan dan menunggu rekomendasi partai.
“Saya tunduk dan patuh terhadap perintah DPP PDI Perjuangan, jadi saya menunggu rekomendasi partai,” tandasnya.
Kemudian saat ditanya terkait, apakah Sumrambah masih optimis untuk mengambil posisi Jombang 1 apa ada opsi lainya. Dirinya juga menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai, apakah ditugaskan sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati.
“Saya serahkan ke DPP Partai, apakah ditugaskan sebagai calon bupati atau wakil bupati. Saya siap dan patuh atas perintah DPP Partai,” pungkasnya.