Sambut Tahun Baru Islam, Warga Kepuhkembeng, Peterongan Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Foto : Doa bersama dan santunan anak yatim yang diadakan rutin setiap malam tahun baru islam oleh warga Jajar, Kepuhkembeng, Peterongan. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Warga RT. 1 dan 2, Dusun Jajar, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang. Mengisi malam tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah dengan doa bersama dan santunan anak yatim.

Pada Sabtu malam (6/7/2024) bertempat di sepanjang jalan RT 1, Jajar, Kepuhkembeng, Peterongan. Para warga telah bersiap untuk menyambut malam tahun baru suro, dalam istilah Jawa tersebut.

Baca Juga

Dengan tema “Semangat hijriyah mari kita berhijrah menuju pribadi yang lebih baik” M. Imron selaku tokoh agama yang ada di desa tersebut memperingatkan kepada para warga. Untuk bermuhasabah di momentum tahun baru 1446 H, dengan tujuan menjadi pribadi yang lebih baik.

“Mari kita maknai pada momentum tahun baru 1446 Hijriyah ini dengan muhasabah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terkadang kita sudah tau barang yang tidak baik, tetapi karena tekanan hawa nafsu, kita biasanya terjerumus ke dalam hal yang tidak baik,” ujarnya saat memberikan mauidhoh hasanah khasanah.

Ia mengakui betapa sulitnya menghilangkan kebiasaan yang tidak baik. Dan itu pasti dirasakan oleh semua orang, tak terkecuali dirinya sendiri.

“Memang sangat diakui untuk menghilangkan kebiasaan yang tidak baik itu tidak mudah untuk dihilangkan. Semua pasti merasakan, sebagai contoh saya sendiri, kalau disuruh untuk berhenti merokok, nyatanya sampai saat ini saya masih belum bisa,” beber ketua takmir Masjid Sabilal Mutaqqin tersebut.

“Begitu juga dengan kebiasaan-kebiasaan yang lain. Oleh karena itu mari kita saling berinstropeksi diri, baik yang muda maupun tua. Kita hitung amal baik kita bagaimana, amal jelek kita bagaimana,” lanjutnya.

Ia menuturkan, dari bertambahnya tahun yakni 1445 H menuju ke 1446 H. Maka secara otomatis akan berkurang jatah umur yang di berikan kepada manusia.

“Dari bertambahnya tahun 1445 H menuju ke 1446 H ini, maka secara otomatis juga semakin berkurangnya jatah umur yang diberikan kepada kita semua. Apalagi yang sudah tua-tua, mau menunggu apa lagi, untuk memulai melakukan kebaikan,” tuturnya.

Ia mengajak kepada masyarakat dusun Jajar, Kepuhkembeng, untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. “Seperti contoh pada saat ini, kita mengadakan pertemuan peringatan 1 Muharram. Pada momen ini kita rayakan dengan kumpul bersama, guyub rukun dengan bersedekah yang ditujukan kepada para anak yatim,” terangnya.

Imron menjelaskan, bulan Muharram menurut sebagian ulama, merupakan hari rayanya anak yatim. “Oleh karena itu mari kita rawat terus kegiatan-kegiatan yang membawa manfaat seperti ini yang sudah berjalan selama 8 tahun,” pesanya.

“Semoga melalui momentum baik ini mari kita merubah diri kita sendiri dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang sudah baik menjadi lebih baik,” harapnya.

M. Yazid selaku Kepala Dusun Jajar, Kepuhkembeng, turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia sangat bangga karena warganya bisa melestarikan tradisi baik yang dilaksanakan secara rutin pada malam 1 Muharram tersebut.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait